“We really feel that the ergonomics of using a Mac are that your hands are rested on a surface, and that lifting your arm up to poke a screen is a pretty fatiguing thing to do,” he said. “I don’t think we’ve looked at any of the other guys to date and said, how fast can we get there?”
Paten yang beredar ini sebenarnya menjelaskan tentang integrasi antara iPhone dan perangkat Apple lainnya.
Fitur ini memungkinkan kita untuk mengontrol lebih dari satu perangkat secara bersamaan dengan menggunakan iPhone.
Dalam paten tersebut yang dijadikan contoh adalah MacBook.
Baca Juga: MacBook Pro Berpotensi Gunakan Intel Core Generasi 10, Kecepatan 5GHz
Walaupun begitu, keterangan lebih lanjut dari paten tersebut menunjukkan kalau metode seperti ini masih belum efisien.
Salah satu penyebabnya adalah penyesuaian interface antar perangkat yang cukup sulit.
“But methods for performing these navigations and animating the transition between related user interfaces in a user interface hierarchy are cumbersome and inefficient,”Entah benar atau tidak, sepertinya dalam waktu dekat ini Apple masih tetap pada pendiriannya untuk tidak merilis laptop dengan layar sentuh.
Bagaimana menurut kalian? Apakah layar sentuh untuk MacBook benar-benar diperlukan? (*)
Baca Juga: iPad Pro dan MacBook 12 inci Ternyata Mendukung Pro Display XDR