Selain Instagram dan Snapchat, sebuah aplikasi berbagi video yang sempat terkenal beberapat tahun silam adalah Vine.
Vine sempat viral karena memiliki fitur berbagai video unik hanya dalam durasi 6 detik.
Keterbatasan tersebut membuat para pengguna berpikir kreatif.
Baca Juga: Pendiri Vine Uji Coba Aplikasi Penerus Bernama Byte
Kini, pendiro Vine, Dom Hofmann mengumumkan telah meluncurkan aplikasi baru, Byte.
Byte merupakan aplikasi berbagi video yang mirip dengan Vine.
Rencana kehadiran Byte telah diumumkan oleh Hofmann sejak dua tahun siilam.
Bahkan, pada tahun 2019 kemarin uji coba Byte telah dilakukan oleh Hofmann.
Byte memiliki fitur serupa Vine, berbagi video dengan durasi 6 detik.
dear friends,today we’re bringing back 6-second looping videos and a new community for people who love them.it’s called byte and it’s both familiar and new. we hope it’ll resonate with people who feel something’s been missing. https://t.co/g5qOIdM8qGByte menyediakan berbagai fitur yang lumrah tersedia pada platform berbagi video lainnya.— byte (@byte_app) January 25, 2020
Laman Explore, notification, hingga profile telah tersedia di Byte.
Baca Juga: TikTok Tetap Kuasai App Store iOS Sebagai Aplikasi Terlaris Q4 2019
Meski demikian, Byte belum menggunakan beragam filter AR, transisi, hingga sticker-sticker lucu laiknya pada Instagram dan TikTok.
Perbedaan mendasar Byte dengan platform berbagi video lainnya adalah program monetize yang dihasilkan.
Berbeda dengan TikTok, Byte menawarkan pilihan monetize seperti pada YouTube.
Sehingga, para konten kreator dapat menghasilkan uang melalui Byte.
Byte akan menggunakan sistem bagi hasil dan suntikan melalui dana yang dimiliki di awal peluncuran.
Nantinya, Hofmann menargetkan Byte telah memiliki sirkulasi keuangan yang lebih baik.
Aplikasi Vine menghilang pada 2017 setelah dikalahkan oleh Twitter.
Kini, Byte sudah dapat diunduh pada App Store iOS.