Apple telah mengumumkan bahwa merekamembatasi para pegawainya untuk berpergian ke negara Italy dan Korea Selatan.
Keputusan ini diambil Apple guna mecegah para pegawainya terjangkit virus corona.
Dilansir dari Kompas.com, terdapat 152 kasus virus corona yang sudah terkonfirmasi dan 3 diantaranya menimbulkan kematian.
Kemudian, di Korea Selatan, tercatat 602 masyarakat yang sudah terjangkit virus corona dan 6 orang telah dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Begini Tanggapan CEO Apple Tim Cook Soal Dampak Panjang Virus Corona
Jumlah korban di Korea Selatan ini menjadi yang tertinggi bagi negara selain China.
Saat ini, wabah virus corona memang semakin menimbulkan ketakutan pada masyarakat di seluruh dunia.
Penyebarannya yang semakin meluas, benar-benar memberi dampak negatif kepada segala aspek.
Meskidibatasi untuk pergi ke Italy dan Korea Selatan, para pegawai Apple tetap diharuskan untuk menjalin bisnis dengan partner yang berada di sana.
Baca Juga: Pemasok Kamera iPhone Tutup Pabrik Karena Kasus Virus Coronavirus
Dikutip dari 9to5mac, Apple mendorong para pegawainya untuk mengadakan virtual meeting dengan rekan-rekan bisnis yang ada di Italy dan Korea Selatan.
There are many ways to continue to manage our ongoing meetings and activities through calls and video,” Apple said in the email to workers. “If you do have travel planned, we suggest you work with your managers to consider delaying or canceling business travel which could be postponed or managed through virtual meetings.