Twitter Adakan Pembicaraan Khusus Terkait Akuisisi TikTok di AS

Randy Fauzi F - Senin, 10 Agustus 2020 | 14:49

Microsoft tampaknya tidak akan jadi calon tunggal pemilik TikTok di Amerika Serikat.

Pasalnya, baru-baru ini Twitter juga dikabarkan ikut meramaikan bursa pengakuisisian tersebut.

Menurut laporan The Wall Street Journal, Twitter telah mengadakan pembicaran khusus terkait adanya kemungkinan kolaborasi dengan TikTok.

Hal tersebut merupakan bagian dari upaya agar TikTok tetap bisa beroperasi di Amerika Serikat setelah diblokir oleh Donald Trump.

Mengingat tingginya potensi TikTok di sana sehingga sejumlah perusahaan AS pun dikabarkan berencana mengakuisisinya.

Namun, untuk bisa mengakuisisi TikTok kabarnya dibutuhkan biaya yang cukup besar.

Valuasi Twitter sendiri saat ini kurang lebih berada di angka $30 miliar yang diklaim masih kalah jauh dibanding Microsoft.

Masih menurut The Wall Street Journal, perusahaan ekuitas Silver Lake, selaku pemegang saham mayoritas Twitter kabarnya akan memberi suntikan dana agar kesepakatan bisa tercapai.

Sayangnya, terkait kabar yang sudah beredar luas ini, pihak Twitter enggan untuk memberi komentar.

Jika upaya akuisisi tersebut benar adanya, maka akan jadi yang kedua kali bagi Twitter.

Sebelumnya, perusahaan pimpinan Jack Dorsey itu pernah mengakuisisi Vine pada 2012.

Namun sekitar 4 tahun kemudian layanan tersebut tutup dan pengakuisisian pun gagal.

TikTok sendiri masih diberi tenggat waktu hingga 15 September 2020 untuk membahas soal akusisi oleh Donald Trump sebelum resmi diblokir.

Saat ini, Presiden Amerika Serikat tersebut sudah meneken keppres yang melarang transaksi perusahaan China di negaranya.

Secara tidak langsung, hal tersebut juga semakin mendesak TikTok untuk melepas sahamnya ke perusahaan AS jika masih ingin beroperasi di sana ke depannya. (*)

1 2 Show All