Apple mencatat rekor baru dalam harga jual saham $AAPL dan nilai perusahaan.
Tercatat pada pekan ini bahwa Market Cap atau kapitalisasi pasar untuk saham Apple mencapai angka $2 triliun. Sedangkan harga sahamnya tercatat di angka $467,77 untuk setiap lembar.
Hal ini membuat Apple menjadi perusahaan pertama di Amerika Serikat yang mencatat Market Cap terbesar yaitu $2 triliun atau setara 29,78 biliun Rupiah.
Dikutip dari The Verge, rekor ini hampir bertepatan dengan 2 tahun rekor Apple sebelumnya yaitu Market Cap di $1 triliun.
Itu artinya dalam 24 bulan atau 2 tahun saja, Apple berhasil menggandakan nilai perusahaan, bahkan saat berada di tengah situasi pandemi COVID–19.
Baca Juga: Akibat COVID–19, Apple Tidak Umumkan Prediksi Pendapatan untuk Q3 2020
Sebagai tambahan, selain Apple ada perusahaan lain di dunia yang telah mencapai angka Market Cap super besar ini. Yaitu Saudi Aramco dari Arab Saudi yang mencatat rekor serupa di akhir tahun 2019.
Jika dilirik mundur selama 2 tahun, Apple telah menggunakan beragam strategi untuk terus meningkatkan pendapatan mereka.
Salah satu yang sangat menonjol adalah merilis beragam layanan berlangganan baru. Mulai dari Apple TV+, Apple Arcade, Apple News+ dan lain sebagainya.
Dengan strategi berlangganan, Apple mengincar para pengguna yang telah membeli iPhone, Apple TV atau komputer Mac untuk mendapat beragam layanan hiburan seperti gaming atau film.
Di sisi pengguna, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu banyak untuk mendapatkan produk baru dari Apple yaitu berupa layanan berlangganan.
Bahkan pengguna perangkat iPhone dan Mac dengan tipe yang dirilis pada 2–3 tahun sebelumnya juga bisa menikmati beragam layanan tersebut. Ya, tanpa perlu membeli gadget baru.
Bagaimana pendapat kamu mengenai Market Cap dari Apple yang menembus $ 2 triliun? Bagikan di kolom komentar ya.