Apple telah merilis chip Apple M1 untuk pengganti CPU Intel di komputer Mac.
Kini ada 3 komputer Mac yang menggunakan Apple M1 sebagai produk pertama yaitu MacBook pro, MacBook Air dan Mac mini.
Dalam penjelasan di Apple.com, ketiganya menggunakan sistem memori yang berbeda dari semua Mac versi sebelumnya. Yaitu penggunaan sistem memori terpadu alias unified memory.
Apa itu unified memory? Bagaimana bedanya unified memory dengan RAM yang selama ini kamu kenal di komputer?
Sebelum membahas unified memory, pastikan dulu bahwa kamu sudah tahu bahwa Apple M1 menggunakan desain System on Chip (SoC) pada bagian hardware intinya yaitu CPU, GPU, Memory dan beragam bagian I/O.
SoC adalah sistem hardware yang lebih terpadu, terintegrasi dan meletakkan semua bagian yang sebelumnya berupa chip terpisah dari komponen hardware komputer, menjadi satu bagian lengkap.
Sebelum menggunakan SoC, setiap bagian hardware di sebuah komputer berdiri secara terpisah alias bisa diganti sesuai kebutuhan pengguna. Istilahnya adalah desain modular.
Dikutip dari Eclecticlight, karena bagian-bagian yang modular ini, diperlukan teknologi memory management untuk saling menghubungkan antar komponen hardware.
Kecepatan proses di memory management menjadi salah satu hal utama yang menentukan, apakah komputer bisa melakukan komputasi secara ekstra cepat atau biasa saja.
Tentunya memory management yang tinggi untuk komunikasi setiap hardware juga berpengaruh terhadap penggunaan daya listrik.
Namun dengan SOC, semuanya menjadi lebih terintegrasi, cepat serta tentu saja hemat tenanga.
SoCs can run faster, use less power, and stay cooler, and when built in large quantities are considerably cheaper – all advantages which Apple has used in its products, but only now in Macs.Baca Juga: MacBook Air dengan Apple M1 Kalahkan Performa MacBook Pro 16 inci
Kini dengan sistem SoC, semua chip yang ada di dalamnya memang masih menggunakan sistem memori. Namun teknologi yang digunakan adalah unified memory.
Memori terpadu di sistem SoC dapat diakses oleh chip apa saja yang ada di dalamnya. Contohnya adalah penggunaan unified memory untuk CPU dan GPU.
Dengan sistem SoC, pengguna komputer yang memerlukan memori besar untuk terhubung ke layar resolusi tinggi, bisa memadukan unified memory dari RAM dan memori yang ada di kartu GPU.
Nantinya ketika sudah tidak digunakan lagi, unified memory ini bisa diakses oleh perangkat CPU atau lainnya.
In this new model, CPU cores and GPUs access the same memory. When data being processed by the CPU needs to be manipulated by the GPU, it stays where it is. That unified memory is as fast to access as dedicated GPU memory, and completely flexible. When you want to connect a high-resolution display, that’s not limited by the memory tied to the GPU, but by total memory available. Imagine the graphics capability of 64 or even 128 GB of unified memory.Baca Juga: [5 Hal yang Tidak Dijelaskan Apple Seputar Teknologi Apple M1](https://makemac.grid.id/read/212423187/5-hal-yang-tidak-dijelaskan-apple-seputar-teknologi-apple-m1)
Agar lebih maksimal, tentunya penggunaan unified memory juga harus didukung dengan storage yang cepat. Hal ini tidak dilewatkan oleh Apple, karena di Mac terbaru dengan Apple M1, diklaim kecepatan SSD juga telah ditingkatkan.
Dengan integrasi CPU, GPU dan komponen lain lewat SoC, sistem unified memory yang terpadu dan SSD ekstra cepat, komputer Mac dengan chip M1 menjadi produk yang paling menarik untuk ditunggu.
Apakah kamu berencana membeli Mac dengan chip M1? Bagikan di kolom komentar ya.