Masih dari catatan yang dibagikan Apple, disebutkan juga bahwa Apple tetap berusahan mendukung ekonomi lokal meskipun WWDC21 diadakan secara online.
Yaitu lewat cara memberikan sumbangan kepada Racial Equity and Justice Initiative sebesar $ 1 juta melalui SJ Aspires, sebuah prakarsa pendidikan dan kesetaraan yang diluncurkan oleh kota San José.
San José adalah kota di mana Apple biasa mengadakan WWDC tahunan, tepatnya di gedung McEnery Convention Center.
SJ Aspires menawarkan program beasiswa untuk pendidikan di perguruan tinggi. Fokusnya adalah siswa kulit hitam dan coklat, untuk mengakses peluang akademis baik secara bimbingan individu serta kebutuhan alat belajar online.
Baca Juga: Update iOS 14.5 Beta 5: Buka Face ID Lewat Apple Watch dan Emoji Baru
iOS 15 di WWDC
Dalam acara WWDC, Apple akan mengenalkan beragam sistem operasi terbaru yaitu iOS, iPadOS, macOS, watchOS, and tvOS.Salah satu yang paling ditunggu oleh Apple Fanboy di Indonesia biasanya adalah tampilan dari iOS 15.
Setelah Keynote WWDC selesai, para pengembang aplikasi dapat mengunduh sistem operasi terbaru ini dalam label Beta.
Tujuannya adalah melakukan pengujian dan mempersiapkan update aplikasi mereka, agar segera mendukung fitur terbaru yang diberikan.
Setelah beberapa versi Developer Beta dibagikan, biasanya update berikutnya adalah Public Beta. Yaitu versi percobaan yang dapat diunduh oleh pengguna umum.
Lalu setelah beberapa bulan dari WWDC, biasanya Apple akan mengadakan Apple Event dan mengumumkan perangkat iPhone terbaru.
Di Apple Event tersebut, tanggal peluncuran iOS yang sebelumya telah dikenalkan pada WWDC akan diumumkan bersama tanggal penjualan iPhone terbaru.