Pengguna AirTag Menemukan Developer Mode di Mode Precision Finding

AirTag, aksesoris pelacak yang berbentuk gantungan kunci telah dijual oleh Apple sejak akhir bulan lalu.

Salah satu fitur paling diunggulkan adalah Precision Finding untuk mencari AirTag dalam jarak dekat menggunakan penandan arah dan juga getaran serta suara.

Seorang pengguna AirTag di Reddit secara tidak sengaja menemukan sebuah fitur rahasia dari bagian Precision Finding yang disebut sebagai Developer Mode.

Fitur ini dapat menampilkan beberapa detail menarik dari mode pelacakan, diagnostik, serta pengaturan kustomisasi warna tampilan.

Pengaturan ini bisa ditemukan ketika mengaktifkan Precision Finding dan menekan bagian nama pengguna di kiri atas sebanyak 5x berturut-turut.

Tampilannya seperti pada gambar di bawah ini.

MakeMac

AirTag Developer Mode

Baca Juga: (Video) Melacak AirTag Dikirim Lewat Kotak Pos dengan Find My Network

Dapat kamu lihat pada tampilan di atas, ada sejumlah detail yang seharusnya berjalan di belakang layar untuk mode pelacakan Precision Finding.

Mulai dari keterangan sensor Haptic, derajat kemiringan dan koordinat serta pengaturan untuk warna latar belakang di Precision Finding yang seharusnya ada dalam warna hijau menyala.

Sejumlah pengguna di forum Reddit mengatakan bahwa tampilan ini adalah Developer Mode atau mode tampilan untuk tim Apple dalam mengembangkan AirTag. Yaitu untuk menguji akurasi sensor dan beragam teknologi yang digunakan oleh Precision Finding secara detail.

Pihak Apple belum memberikan keterangan apapun mengenai temuan unik ini. Apple memang tidak pernah menjelaskan apapun seputar mode tekan 5x di bagian nama pengguna pada saat akses Precision Finding.

Bagi kamu yang belum tahu, Precision Finding adalah fitur pencarian AirTag dalam jarak jangkauan sinyal Bluetooth.

Fitur ini menggunakan U1 Ultra Wideband yang artinya hanya dapat digunakan pada iPhone 11 series dan iPhone 12 series.

Sayangnya, U1 Ultra Wideband saat ini tidak dapat digunakan di Indonesia karena masalah ijin penggunana frekuensi. Sehingga pengguna AirTag di Indonesia tidak dapat menggunakan fitur di AirTag secara maksimal.