Indosat Ooredoo menjadi operator seluler terbaru yang mendapat izin untuk menggelar sinyal 5G di Indonesia.
Hal tersebut dipastikan usai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menerbitkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) pada Senin (14/6).
"Hari ini (14/6) Indosat juga telah berhasil menjadi operator telekomunikasi berikutnya yang mendapat Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) untuk komersialisasi layanan 5G," ungkap Menkominfo, Johnny G. Plate dalam keterangan resmi Kemenkominfo.
Sebelumnya, Indosat Ooredoo telah mengikuti uji laik sinyal 5G di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Baca Juga: Apple Akan Tambah Jumlah Antena 5G mmWave di iPhone Masa Depan
Hasilnya Indosat Ooredoo dinyatakan sudah memenuhi standarisasi operasi sinyal 5G di Indonesia.
"Dengan diterbitkannya SKLO 5G ini menandakan bahwa seluruh sarana dan prasarana untuk penggelarangan jaringan 5G yang telah selesai dibangun oeh PT. Indoesat Tbk, secara teknis siap dioperasikan," lanjutnya.
Sementara itu CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neana mengapresiasi Kemenkominfo yang telah mengizinkan Indosat untuk menggelar layanan G secara komersial.
"Kami akan memastikan hadirnya layanan 5G akan bermanfaat bagi masyarakat dan berdampak terhadap pemulihan ekonomi," ujarnya.
"Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara dan teknologi 5G akan memainkan peran yang sangat penting," lanjut Ahmad.
Indosat Ooredoo sendiri bakal menggunakan sinyal 5G dengan pita frekuensi 1.800 Mhz atau 1,8 Ghz.
Kemudian Lebar pita 5G Indosat Ooredoo adalah 20 Mhz dalam rentang 1837,5 sampai 1857,5 Mhz.