Follow Us

Supplier Apple Minta Karyawan Menginap di Pabrik, Ini Alasannya

Gama Prabowo - Kamis, 08 Juli 2021 | 10:44
Apple Cork Campus, Irlandia
Apple

Apple Cork Campus, Irlandia

Kondisi kasus Covid-19 di Vietnam sendiri mulai meningkat sejak bulan April lalu dan mengharuskan pemerintah untuk menerapkan kebijakan-kebijakan sulit sekaligus krusial.

Sebelumnya, pemerintah Vietnam pernah menutup sementera seluruh kegiatan industri di kawasan Bac Ninh dan Bac Gianh.

Beberapa perusahaan supplier Apple seperti Foxconn dan Luxshare juga sempat ditutup pada saat itu.

Baca Juga: Menolak WFH, CEO Apple Tetap Berencana Terapkan Model Kerja Hybrid

Pada perkembangannya, pemerintah Vietnam memutuskan utnuk membuka kawasan industri dengan pengawasan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Foxconn sebagai supplier Apple juga mengaku telah bekerja sama dengan pemerintah Vietnam untuk menaati protokol dan kebijakan yang berlaku.

Foxconn akan menjamin semua kebutuhan hidup dan kesehatan seluruh karyawannya yang bekerja dan menginap di kawasan industri.

Menariknya, kondisi karyawan supplier Apple dan karyawan Apple pusat di Cupertino sangatlah bertolak belakang.

Beberapa waktu lalu, CEO Apple Tim Cook mengeluarkan kebijakan yang berisikan perusahaan akan bekerja secara hybrid demi kemajuan yang lebih signifikan.

Sayangnya, rencana Tim Cook tersebut mendapat respon negatif dari karyawannya.

Melansir dari The Verge, beberapa karyawan Apple terpaksa berhenti karena kebijakan tersebut dan meminta Tim Cook untuk mengubah pendiriannya.

Mereka semua meminta agar tim diberi pilihan untuk bekerja dari jarak jauh karena pertimbangan kondisi keluarga, kesejahteraan, dan kemampuan untuk memberi yang terbaik untuk Apple.

Editor : MakeMac

Baca Lainnya

Latest