Meski tak disebut secara langsung, tapi upaya ini seakan menyiratkan desakan untuk Apple.
Yap, UU tersebut diprediksi akan berdampak kepada Apple yang masih menggunakan port charger.
Baca Juga: (Rumor) iPhone 13 Punya In-Screen Touch ID dan Tak Pakai Port Charger
Sementara hampir semua pesaingnya di lini smartphone sudah memakai port USB-C untuk perangkat terbaru.
Desakan Apple supaya beralih ke USB-C tentu bukan tanpa alasan yang signifikan.
Hal tersebut disinyalir dapat mengurangi jumlah limbah elektronik di dunia.
Berdasarkan catatan Komisi Eropa per 2018, ada 51 ribu ton limbah elektronik yang dihasilkan tiap tahunnya.
Limbah elektronik tersebut paling banyak berasal dari adapter charger dan kabelnya.
The European Commission has been pushing for a common charger for nearly a decade as it cited the more than 51,000 tons of electronic waste yearly from old chargers as well as the inconvenience to consumers.Upaya untuk mengurangi hal tersebut sebenarnya sudah mulai dilakukan dengan meniadakan adapter charger dalam paket penjualan smartphone baru.
Namun hal itu tak akan terwujud jika para produsen belum menyamakan penggunaan port-nya.
Belum diketahui kapan Komisi Eropa akan meneken UU port charger secara resmi.