Apple baru saja mengumumkan penundaan peluncuran fitur pendeteksi konten sensitif yang menuai kontroversi di banyak kalangan masyarakat.
Apple mengumumkan penundaan peluncuran fitur pendeteksi konten sensitif pada 3 September lalu.
Dalam pengumumannya, Apple juga memberikan beberapa alasan penundaan fitur pendeteksi konten sensitif.
Baca Juga: Karyawan Apple Cemas Fitur Pendeteksi Konten Sensitif Disalahgunakan
Pada awalnya, fitur pendeteksi konten sensitif akan dirili di iCloud dan iMessages untuk melinduni pengguna dari konten sensitif di platform tersebut.
Fitur ini rencananya akan diluncurkan di Amerika Serikat pada beberapa waktu mendatang, namun mendapat kritik keras dari berbagai kalangan masyarakat terutama pengamat privasi.
Munculnya kritik dan feedback dari pelanggan dan pengamat privasi telah mendorong Apple untuk melakukan penundaan peluncuran fitur pendeteksi konten sensitif.
Apple mengumumkan bahwa perusahaan akan mencoba melakukan perbaikan terhadap cara kerja fitur pendeteksi konten sensitif.
Apple nampaknya tak ingin terlalu memaksakan peluncuran fitur pendeteksi konten sensitif yang nantinya akan merugikan perusahaan.
Apple mencoba menyusun ulang fitur dengan masukan dan feedback yang telah dikirim oleh pelanggan, peneliti, dan pengamat teknologi.
"Last month we announced plans for features intended to help protect children from predators who use communication tools to recruit and exploit them, and limit the spread of Child Sexual Abuse Material. Based on feedback from customers, advocacy groups, researchers and others, we have decided to take additional time over the coming months to collect input and make improvements before releasing these critically important child safety features." - AppleBaca Juga: Apple Klarifikasi Fitur Pendeteksi Konten Sensitif, Jangan Salah Paham