Program Bug Bounty Apple mendapat beberapa keluhan dari peneliti keamanan.
Melansir dari Washington Post, para peneliti keamanan digital tak senang dengan cara kerja dan pembayaran Apple terkait program Bug Bounty perusahaan.
Bahkan, para peneliti keamanan tersebut juga membandingkan program Bug Bounty Apple dengan program Bug Bounty dari perusahaan raksasa teknologi lain seperti Google dan Microsoft.
Baca Juga: macOS Big Sur 11.2.3 Bagikan Perbaikan Keamanan, Yuk Update!
Bagi kalian yang belum tau, program Bug Bounty dirancang untuk membayar peneliti keamanan ketika mereka berhasil menemukan dan melaporkan bug dalam sistem operasi Apple.
Sistemnya,perusahaan teknologi menyediakan hadiah uang dalam jumlah tertentu sebagai penghargaan atas jasa peneliti keamanan ketika menemukan bug di platform milik perusaan.
Beberapa perusahaan bahkan mengadakan konferensi dan menyediakan sumber daya untuk mengumumkan bug major temuan peneliti keamanan di platform mereka.
Lalu apa alasan para peneliti mengeluh seputar program Bug Bounty Apple? Simak penjelasan di halaman berikutnya.
The Washington Post berhasil mengumpulkan keluhan seputar Bug Bounty Apple dari wawancara dengan belasan peniliti keamanan.
Melansir dari The Washington Post, peneliti keamanan pada umumnya mengeluh karena Apple lambat dalam memperbaiki bug yang mereka temukan dan tak selalu membayar hutang 'hadiah' yang mereka janjikan.
Selain itu, hadiah atau Bounty yang dijanjikan Apple terhadap peneliti keamanan juga dianggap terlalu sedikit dibandingkan dengan perusahaan raksasa teknologi lain seperti Google dan Microsoft.
Baca Juga: Update watchOS 7.6.1 Resmi Dirilis, Fokus pada Sistem Keamanan