TikTok membantah tuduhan pelanggaran privasi pengguna yang diungkap oleh developer iOS bernama Felix Krause.
TikTok membantah tuduhan yang menyebut bahwa platformnya menggunakan fitur in-App browser untukmenyalahgunakan data pengguna.
TikTok mengatakan bahwa pihaknya tak menggunakan kode JavaSript di in-app browser untuk alasan yang jahat.
Baca Juga: Apple Ancam Pecat Karyawan Karana Bagikan Tips Keamanan iPhone di TikTok
Beberapa waktu lalu,developer aplikasi Felix Krause membagikan detail laporan yang mengungkap tenang bagaimana TikTok iOS dapat mengintip data pengguna.
Felix Krause mengatakan bahwa in-app browser di Instagram, Facebook, TikTok dan aplikasi mobile lainnya dapat digunakan untuk melacak data pengguna.
Tak main-main, TikTok dilaporkan dapat mengakses data sensitif seprti kata sandi dan detail kartu kredit yang dimasukan pengguna melelui in-app browser.
Bagi kamu yang belum familiar, in-app browser biasanya beraksi saat pengguna mengklik URL di dalam aplikasi.
Contohnya, kita mengetuk stiker aplikasi di story pengguna Instagram kemudian membuka situs yang teruhubung di link tersebut.
Nah, saat kita membuka in-app browser tersebut, pihak pengembang dapat melacak aktifitas kita.
Baca Juga: TikTok Music Bakal Jadi Saingan Baru Spotify dan Apple Music
Bantahan TikTok