"Apakah anda memiliki reaksi tentang pekerja pabrik yang dipukuli dan dihukum karena memprotes kebijakan lockdowon COVID?" sambungnya.
"Apakah anda menyesali pembatasan akses AirDrop yang digunakan oleh demonstran untuk menghindari pengawasan pemerintah China?", Hillary Vaughn tetap melanjutkan pertanyaannya meski tanpa ada respon apapun dari Tim Cook.
"Apakah Anda berpikir bahwa menjalankan bisnis dengan Partai Komunis China adalah hal yang problematik ketika mereka menekan HAM?".
Dari keempat pertanyaan itu Tim Cook tak memberikan pernyataan ataupun gestur apapun untuk menyetujui atau menyangkalnya.
Baca Juga: Tim Cook Konfirmasi Apple Kian Hati-hati dalam Rekrut Karyawan Baru
Perlu diketahui, pabrik iPhone terbesar Foxconn di China telah bergulat dengan lockdown COVID-19 yang diterapkan oleh pemerintah China.
Pembatasan COVID-19 yang terlalu ketat memicu ketidakpuasan kalangan pekerja dan mengganggu produksi pabrik menjelang liburan Natal dan Tahun Baru Imlek karena pekerja yang diisolasi.
Hal tersebut membuat pekerja bentrok dengan petugas keamanan dan mengakibatkan lebih dari 30% produksi iPhone di bulan November terpengaruh.
Menurut laporanReuters, pabrik tersebut adalah satu-satunya yang memproduksi iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
Sumber yang dekat dengan perusahaan mengatakan, kemungkinan pabrik tersebut tak akan melanjutkan produksi penuh pada akhir bulan November 2022.
(*)