Follow Us

Pengiriman iPhone Mengalami Penurunan Di Kuartal Desember 2022

Maulani Mulianingsih - Sabtu, 28 Januari 2023 | 14:30
iPhone 14 Plus sebagai pendahulu iPhone 15 Plus
9to5Mac

iPhone 14 Plus sebagai pendahulu iPhone 15 Plus

Pasar global smartphone pada tahun 2022 mengalami penurunan kuartalan terburuk dalam catatan, terlebih saat musim liburan.

Menurut International Data Corporation, Apple tidak bisa menampik dari kondisi global yang ada, sehingga Apple juga mengalami penurunan pengiriman.

International Data Corporation mencatat bahwa Apple hanya mengirimakn 72,3 juta iPhone pada kuartal di bulan Desember.

Pengiriman iPhone tersebut turun 14,9% dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun 2021.

Sebenarnya hal tersebut tidak hanya dialami Apple saja, tetapi juga dengan brand-brand smartphone lainnya.

Misalnya seperti Samsung yang mengalami penurunan hingga 15,6% dan juga brand-brand China seperti OPPO, VIVO dan Xiaomi.

Untuk OPPO mengalami penurunan 15,9%, VIVO turun 18,99% dan Xiaomi adalah brand paling parah yang mengalami penurunan hingga 26,3%.

iPhones in the December quarter, down year-on-year from 85 million units, representing a 14.9% drop in shipments compared to the same quarter a year ago. Other major smartphone brands suffered similar double-digit setbacks. Samsung's shipments fell by 15.6% year-on-year, and Chinese mobile makers OPPO and vivo suffered almost equivalent declines, with Xiaomi performing worst over the quarter with a 26.3% drop in shipments.

Baca Juga: (Rumor) Apple Pangkas Produksi iPhone SE 2022 karena Permintaan Rendah

Secara keseluruhan total pengiriman smartphone secara global menurun hingga 18,3% pada kuartal Desember 2022.

Jika dihitung dari jumlah unit pasar global smartphone tidak mengirimkan 1,21 miliar unit dibandinglan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Penuruan tersebut menjadi penuruan terbesar yang pernah dialami pasar global smartphone sejak tahun 2013.

Dalam satu kuartal Desember 2022 kemarin, pengiriman pasar global smartphone turun hingga 11.3%.

Penurunan pengiriman tersebut disebabkan menurunnya permintaan konsumen serta ketidakpastian ekonomi global.

Tak hanya itu, kebijakan zero Covid-19 di China yang mengharuskan negaranya kembali lockdown juga menjadi penyebab penurunan pengiriman.

Source : MacRumors

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest