Follow Us

Review Mail Pilot: Pengolah Email Intuitif Membantu Menyelesaikan Tugas Tanpa Stress

Kuswanto - Jumat, 17 Januari 2014 | 15:24
Review Mail Pilot: Pengolah Email Intuitif Membantu Menyelesaikan Tugas Tanpa Stress

Daftar email disebelah kiri ditampilkan berdasarkan tanggal. Hal ini mendorong kita untuk menyortir email dan melakukan proses sesuai dengan konsep Mail Pilot, bukan ditumpuk di Inbox. Email yang berantai ditampilkan hanya sebagai satu email dan yang ditampilkan adalah email terbaru yang didapatkan, bukan sistem baru tapi menurut saya yang tampilannya lebih baik daripada Mail.app.

Terdapat beberapa kekurangan yang agak mengganggu pada bagian pengisian alamat email. Alamat email yang dituliskan di To, CC atau BCC tidak bisa drag-n-drop. Kadang-kadang ketika Reply To All, saya harus mengganti penerima email dan memindahkannya ke CC. Karena tidak bisa drag-n-drop, terpaksa alamat email harus diketikan manual kemudian alamat email yang salah tempat dihapus.

Di Halaman Selanjutnya: Dukungan Layanan Email, Kekurangannya dan Kesimpulan

Download · Harga:

Mendukung Layanan Email Populer

Mail Pilot mendukung standar akun email IMAP yang merupakan protokol umum disemua penyedia layanan email seperti iCloud, Yahoo!, Outlook.com, Google Apps dan Gmail. Para pengguna yang ingin mencoba Mail Pilot tidak perlu khawatir asalkan menggunakan protokol IMAP. Bagi yang masih memakai POP3, Mail Pilot tidak mendukungnya.

Proses penambahan akun sangat mudah. Mail Pilot secara otomatis akan mendeteksi penyedia layanan email yang dipakai berdasarkan alamat email. Bahkan akun email Google Apps langsung terdeteksi sebagai akun Gmail. Bagi yang memakai email dari hosting sendiri, Mail Pilot tentunya mempunya setingan akun yang lebih mendetail.

Yang Kurang dari Mail Pilot

Walaupun Mail Pilot sesuai dengan kebutuhan dan alur kerja saya. Tapi masih ada beberapa hal yang kurang pas dan mengurangi keramahannya. Kekurangan yang disebutkan dibawah ini merujuk kepada Mail Pilot versi beta atau rilis pertama.

Mengganti nama List merupakan salah satu yang tampaknya wajib ditambahkan. Sangat tidak lucu kalau harus menghapus List yang berisi banyak email karena baru nyadar ternyata ada kesalahan ketik di namanya.

Mail Pilot tidak otomatis memilih alamat email yang sesuai dengan Inbox terpilih. Sebagai contoh ketika saya sedang membuka Inbox akun iCloud, pada saat membuat email baru, alamat email yang dipakai masih email MakeMac. Semoga pendeteksian otomatis ini bisa di tambahkan dirilis berikutnya supaya tidak ada kesalahan memakai akun email yang bisa berakibat fatal bagi pelaku bisnis.

Kesimpulan

Saat ini Mail Pilot untuk Mac sudah tersedia di App Store. Mail Pilot sangat cocok bagi orang yang mempunyai banyak akun dan mendapatkan email sampai ratusan dalam sehari. Antarmuka yang sederhana membuat pengolahan email menjadi lebih fokus kepada isi email yang nantinya bisa dikategorikan. Bagi yang ingin belajar memakai aplikasi email dan mengatur email dengan baik, Mail Pilot sangat patut untuk dipertimbangkan.

Apakah kamu sudah memakai Mail Pilot, bagaimana pendapatmu? Atau menjadi tertarik memakainya?

Editor : MakeMac

Latest