Follow Us

Interview Eksklusif MakeMac Dengan KOTAK Band Terkait iTunes

Hendra Saputra - Jumat, 28 Maret 2014 | 17:05
Interview Eksklusif MakeMac Dengan KOTAK Band Terkait iTunes

Berkembang memang sebuah kata yang bisa menjelaskan pikiran seorang Mario Marcella terhadap musik digital di Indonesia. Ia masih beranggapan bahwa potensi musik digital di Indonesia ke depannya masih sangat cerah, mengingat tren yang baru mulai berjalan di Tanah Air.

Mungkin agak terlambat. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan?

“Musik digital menguntungkan kita. Kehadirannya bisa meminimalisir pembajakan yang dulu pernah menimpa kami saat masih bergantung pada CD fisik,” Lanjut Cella dengan gaya bicaranya yang khas. “Selain memperluas, saya juga setuju bahwa musik digital menolong banyak musisi dari pembajakan, hingga perluasan segmen pasar mereka.”

“Kesulitan terbesar berjualan musik di iTunes Store hingga saat ini adalah jumlah pengguna yang menggunakan kartu kredit di dalam perangkatnya. Jumlah ini masih sedikit, namun, ke depannya mungkin masalah ini juga bisa teratasi berkat hadirnya iTunes Gift Card.” Seru Cella.

Apple dan KOTAK

Chua dan Cella sama-sama menyukai Apple, tapi Chua mungkin bisa kita bilang sebagai fangirl kelas berat. Kisah awalnya dengan Apple dimulai ketika ayahnya membelikan sebuah PowerBook G5. Menurutnya, Mac sangat mudah digunakan. Ia tidak mengalami kesulitan sama sekali dalam mengoperasikan mesin tersebut.

“Iya, Mac itu gampang banget digunakannya,” Jawabnya, semangat. “Saya pernah coba komputer lain selain Mac dan yang ada malah bikin bingung. Mungkin karena sudah terbiasa dengan Mac tapi jujur, Mac jauh lebih mudah dari komputer itu.”

“Kalau saya sih gak gitu suka Apple, sampai sekarang,” Cella menyambung penyampaian Chua, “Saya pakai produk Apple pun cuma iPhone jadul saja, dan saya juga suka sama game-game yang tersedia di iPhone. Game-game tersebut jadi pembunuh waktu yang paling tepat saat tur ke banyak tempat.”

Cella seru sekali ketika menyampaikan pengalamannya dengan produk Apple miliknya. Meski hanya memiliki iPhone sebagai device pribadi yang selalu ia bawa, jawaban demi jawaban yang ia lontarkan memancing gelak tawa seisi ruangan. Selain main game, Cella juga aktif di Instagram, dan ia juga senang sekali berbagi foto di Instagram meski menurutnya, dia baru fasih menggunakan sosial media tersebut belum lama.

“Dengan game-game yang ada serta Instagram, itu belum bisa membuat seorang Cella KOTAK jadi fanboy Apple?” Tanya saya. “Hampir sih mas.” Jawab Cella dan serentak, tawa meledak di ruangan tersebut karena tadinya, Cella mengaku tidak suka Apple.

Lain lagi dengan Cella, Chua mengaku ia sekarang memiliki hampir semua jenis perangkat iOS. Ia juga menggunakan Mac sebagai komputernya.

Chua dan Cella mengakui bahwa hasil musik yang mereka rekam melalui Mac memiliki kualitas yang berbeda. Keduanya sama-sama sepakat bahwa belum ada perangkat lainnya yang mampu melahirkan kualitas lebih atau bahkan sama dengan Mac, terkait urusan rekaman musik. Terkait software yang digunakan, KOTAK menggunakan Pro Tools untuk keperluan rekamannya.

Editor : MakeMac

Latest