Follow Us

Review Demon’s Rise – Tactical, Turn-Based RPG yang Kompleks

Alexius Aditya - Selasa, 01 September 2015 | 15:44
Review Demon’s Rise – Tactical, Turn-Based RPG yang Kompleks

Apa yang ada di bayangan kalian ketika elemen strategi pada game XCOM dan elemen RPG pada game Baldur’s Gate digabungkan menjadi satu game? Ya, hasilnya adalah tactical, turn-based strategy yang terdengar cukup serius dan kompleks. WaveLightGames adalah grup pengembang dibalik game Demon’s Rise – Conquest of the Deep, yang mengklaim bahwa game ini adalah hasil dari gabungan dua game tadi.

Berbeda halnya dengan real-time strategy dimana semua player bermain bersama dalam satu waktu, turn-based strategy adalah tipe games strategi dimana player bermain secara bergantian, menurut gilirannya masing-masing.

Gameplay

Ketika kebanyakan game hanya mempunyai lima hingga enam pilihan class karakter, Demon’s Rise – Conquest of the Deep mempuyai 25 jenis class berbeda. Wow. Beberapa class karakternya pun unik, seperti misalnya; Tree Giant, Walking Cannon, dan Steel Golem. Kalian diharuskan untuk memilih enam diantaranya untuk memulai petualangan.

Ada 2 mode yang dapat kalian pilih; mode Quest dan Patrol Ruins. Bermain pada mode Quest berarti bermain sesuai jalan cerita yang sudah ditentukan. Sedangkan mode Patrol Ruins adalah mode dimana kalian akan melawan musuh secara random. Mode ini dapat kamu mainkan berulang-ulang. Patrol Ruins level terkadang bisa menjadi tantangan tersendiri. Kita dapat bertemu lawan yang unik dan dapat memainkan karakter yang berbeda-beda.

Sisi tactical dari Demon’s Rise – Conquest of the Deep memaksa kalian untuk selalu berhati-hati dalam penempatan hero dalam kombat. Misal saja, hero kalian akan mendapatkan perlindungan jika mereka ada di belakang tembok, bebatuan. Line of sight dari karakter juga suatu hal yang penting. Ketika kalian menempatkan satu karakter di depan karakter yang lain, maka tidak menutup kemungkinan ketika hero yang ada di belakang melakukan serangan yang sifatnya area, hero yang berada di depannya juga akan terkena dampak serangannya.

Moral dari hero juga akan mempunyai efek sendiri dalam pertarungan. Hero musuh menjadi panik ketika melihat temannya dibunuh. Contoh lain, ketika hero kalian sedang sekarat, hero tersebut berubah ke mode berserker, dimana serangan yang dihasilkan menjadi lebih besar.

Pada suatu pertarungan di tiap levelnya, tersebar gold, potion dan scrolls. Kalian dapat mengambilnya dengan menggerakkan hero ke tile yang berisi item yang kalian tuju. Terkadang, musuh yang berhasil dikalahkan akan menjatuhkan random item. Tetapi hati-hati jika kalian menemukan scrolls. Beberapa scroll akan mempunyai efek yang baik, membuat hero menjadi lebih kuat, sedangkan beberapa lainnya membawa efek yang buruk.

Tiap hero mempunyai skill yang berbeda-beda yang akan bertambah ketika hero tersebut naik level. Kotak skill bertanda X menandakan bahwa skill tersebut belum dapat digunakan.

Kontrol

Kalian bisa merubah sudut pandang kamera dengan dua jari saja. Full camera control mode membebaskan kalian untuk mengatur sudut pandang kamera sesuai keinginan kalian. Kontrol lainnya cukup standar, cubit layar untuk untuk zoom misalnya.

Kontrol pada saat pertarungannya juga mudah dipahami sekalipun kalian baru pertama kali bermain game dengan tipe turn-based. Ada tutorial yang menjelaskan semuanya dengan sangat terperinci sebenarnya, tetapi akan saya coba ulas disini, secara umum saja.

Tap sekali pada hero yang akan kalian mainkan. Setelah itu akan muncul warna hijau pada tile, yang menandakan area dimana hero dapat bergerak. Tap sekali lagi di tempat yang kalian inginkan maka hero akan bergerak ke tile yang kalian maksudkan. Warna tile merah menandakan adanya musuh. Tap tombol end turn untuk mengakhiri giliran kalian.

Kelemahan

Hal ini tidak bisa disebut kelemahan sebenarnya, tetapi saya berharap ada tombol undo pada saat pertarungan. Masih berhubungan dengan kontrol kamera, saya sering salah langkah secara tidak sengaja ketika ingin merubah sudut pandang kamera. Pengaturan kameranya terlalu sensitif, sehingga sulit untuk mendapatkan sudut pandang yang pas ketika semuanya bergerak dengan cepat ketika saya mencoba mengontrol kameranya. Saya juga berharap ada opsi untuk merubah mode kamera dari full camera control mode ke fix mode, dimana saya hanya butuh tap satu kali dan secara otomatis kamera akan menyesuaikan sudut pandang ke default.

Editor : Alexius Aditya

Latest