Follow Us

Review Evo Explores, Mengungkap Cerita Dibalik Planet Byte

Alexius Aditya - Kamis, 14 April 2016 | 15:07
Review Evo Explores, Mengungkap Cerita Dibalik Planet Byte

Sebuah ide tentunya bisa datang darimana dan kapan saja. Namun begitu, tentu melihat hal yang baik akan memunculkan ide secara lebih cepat dan lebih berguna untuk diwujudkan nantinya. Seperti yang terjadi pada Kirill Kuzyk, salah satu pengembang Stampede Games dibalik Evo Explores.

Ide pertama untuk membuat Evo Explores muncul pada saat Kirill memainkan game puzzle Monument Valley. Kirill yang pada saat itu memang sudah menjadi pengembang game independen, sangat menyukai game puzzle tersebut. Kirill merasa bahwa Ia bisa membuat game seperti Monument Valley, dan itulah awal dimana Kirill memutuskan bahwa Ia akan membuat game dengan ide dan mekanisme yang sama. Dari situlah, Evo Explores pun lahir.

Cerita Dibalik Planet Byte

Pemain akan bermain sebagai Evo, robot kecil yang secara tidak sengaja tersesat di sebuah planet bernama Byte. Planet yang sama sekali asing bagi Evo ini seperti sudah ditinggalkan oleh para penghuninya. Evo tidak menemukan siapapun di planet ini. Kebalikan dari situasi planet yang kosong tanpa penghuni, planet ini justru dipenuhi dengan banyak puzzle ilusi optikal. Tugas pemain adalah memecahkan setiap puzzle, mengungkap cerita dibalik planet asing tanpa penghuni ini, untuk kembali ke dunia asalnya.

Selama berada di planet Byte, kalian akan dipandu oleh sebuah suara yang akan menceritakan latar belakang tentang keadaan planet Byte. Semakin jauh petualangan puzzle pemain, maka semakin banyak cerita yang akan pemain temukan. Inilah sentuhan unik dari Evo Explores yang menurut saya sangat menarik. Alih-alih hanya mengantar pemain untuk menyelesaikan puzzle demi puzzle, pemain juga dapat menikmati jalan ceritanya.

Hal unik lainnya yang terdapat pada Evo Explores adalah mekanisme puzzlenya sendiri. Seperti pada ilusi optikal dimana setiap orang akan mempunyai pandangan yang berbeda, disini pemain juga dapat menggunakan berbagai sudut pandang yang berbeda untuk melewati sebuah rintangan puzzle. Sebagai contoh saja, jika pemain menemukan sebuah rintangan berupa jalan buntu, maka pemain dapat memutar papan puzzlenya sedemikian rupa sehingga rintangan tersebut tertutup oleh ilusi optikal dari jalan lainnya, yang kemudian bisa menjadi jalan keluar dari puzzle tersebut.

Hadirnya Karakter Lain Ke Dalam Cerita

Di dalam petualangannya nanti, pemain akan bertemu dengan karakter pendamping lainnya. Menariknya, hadirnya karakter baru ini tidak hanya pengantar cerita saja, namun juga bisa membantu sang pemain dalam misinya menemukan jalan keluar dan menambahkan sebuah mekanisme puzzle baru ke dalam permainan.

Kalian yang lahir pada tahun 90-an pasti familiar dengan kaset bukan? Nah, kebetulan, karakter pendamping baru yang akan membantu pemain nantinya pada game ini juga berbentuk kaset. Sang kaset yang memperkenalkan mekanisme puzzle yang berbeda secara tidak langsung membuat permainan terasa segar kembali, sekaligus menghadirkan tantangan baru bagi pemain. Hal ini juga menurut saya cukup unik karena dengan begitu, pemain tidak hanya akan berhadapan dengan satu macam mekanisme puzzle saja.

Pada planet Byte sendiri, nantinya pemain harus menyelesaikan total 35 level yang terbagi menjadi 14 chapter. Setiap chapternya baru akan terbuka setelah chapter sebelumnya berhasil terselesaikan. Semua yang ada pada game ini diperlihatkan sebagai sebuah puzzle. Bahkan untuk berpindah antara chapter pun, Evo Explores akan memberikan sebuah mini-puzzle. Pemain harus berjalan menemukan pintu selanjutnya untuk melanjutkan permainan ke chapter yang berikutnya.

Kesulitan Level Kurang Merata

Mengambil ide dari sebuah game, lalu membuat game lain yang mempunyai mekanisme yang sama adalah sebuah hal yang wajar untuk dilakukan. Justru dari situlah titik awal dimana banyak game bisa berkembang menjadi seperti yang sekarang ini kita mainkan. Evo Explores berhasil mengambil ide yang baik dari Monument Valley, dan membuatnya lebih baik lagi dengan menambah cerita unik dibelakang setiap puzzle yang saya mainkan.

Namun begitu, game ini pun masih tidak luput dari beberapa masalah kecil. Beberapa level pada Evo Explores terasa sangat mudah untuk diselesaikan, sementara beberapa level lainnya, yang berada pada chapter yang lebih jauh, justru terasa lebih mudah. Seperti yang sebelumnya saya katakan, hal ini memang bukan masalah besar, namun rasanya kurang pas jika pemain harus tertahan lebih lama untuk menyelesaikan sebuah level yang ada pada chapter awal dibandingkan dengan menyelesaikan level pada chapter akhir.

Selain masalah kesulitan yang kurang merata tadi, saya menemukan sebuah masalah lain, yaitu potensi bug yang terdapat pada chapter 14. Ketika saya memainkan level awal pada chapter 14, karakter yang saya mainkan mendadak memasuki pintu yang seharusnya tidak ada. Sang karakter tersebut tiba-tiba menghilang, masuk ke dalam pintu yang seharusnya adalah sebuah tangga. Untungnya, adanya bug tersebut tidak membuat puzzle pada chapter ini menjadi tidak terselesaikan.

Halaman Selanjutnya

Baca Juga:
1 2

Editor : MakeMac

Latest