Review Into Mirror, Petualangan Penegak Hukum di Dunia Masa Depan

Alexius Aditya - Senin, 04 Juli 2016 | 16:36

Akhirnya hanya satu hal yang menurut saya bisa disebut menjadi kelemahan dari Into Mirror yaitu pergerakkan karakter yang kaku. Pada saat beraksi atau melompat misalnya, karakter tetap berdiri tegak. Hal ini memang tidak berhubungan langsung atau mengganggu kombat sama sekali, tapi animasinya menjadi terlihat kurang natural.

Baca Juga:

Kesimpulan

Secara keseluruhan, saya sangat menikmati gameplay permainan dari Into Mirror. Saat mencoba bermain, saya memang bukan pemain hardcore yang bisa menyelesaikan game ini dalam sekali duduk saja. Tapi saya sebisa mungkin berusaha menyelesaikan misinya tanpa menggunakan aksesoris tambahan selain apa yang telah saya bawa sedari awal. Dan game ini memperbolehkan saya untuk memilih pendekatan tersebut.

Hal diatas juga bisa menjadikan tantangan tersendiri bagi kalian yang menyukai game platformer dengan tantangan yang sulit. Jika dirasa terlalu sulit, pemain juga tidak perlu takut untuk mengulang lagi karena dengan begitu, secara otomatis pemain akan mendapatkan pengalaman bermain yang sedikit berbeda dalam artian karena karakter yang digunakan akan menjadi sedikit lebih kuat. Kelebihan ini seakan menutupi animasi pergerakkan karakternya yang terlihat kaku seperti yang telah saya jelaskan diatas.

Saya merekomendasikan game ini kepada siapapun yang menyukai sebuah game platformer bergaya cyberpunk, dengan aksi kombat yang solid, serta jalan cerita yang cukup baik. Kalian yang suka tantangan lebih bisa menahan diri untuk tidak membeli aksesoris baru, tetapi kalian yang ingin lebih cepat mengalahkan musuh bisa langsung membeli berbagai peralatan tambahan lain. Pada intinya, kesulitan di game ini ditentukan oleh pemain sendiri. Jadi bagaimana kalian tahu sejauh mana kalian bisa mengalahkan game ini jika kalian tidak mencobanya sendiri?

Download Into Mirror Â· Harga: Gratis