Perang fitur sosial media untuk berbagi konten dalam durasi 24 jam dan hilang secara otomatis, sudah berlangsung selama beberapa tahun. Dimulai dari Snapchat yang menjadikan fitur ini bagian utama mereka namun kurang populer di Indonesia . Setelah itu masuk Instagram Stories yang sangat terkenal hingga sekarang dan terakhir adalah WhatsApp Status.
Saya pribadi lebih senang untuk menggunakan Instagram Stories daripada WhatsApp Status, apalagi Snapchat. Apa alasann saya atau mungkin kamu yang juga lebih memilih Instagram Stories? Berikut ini penjelasannya:
Instagram Stories Versus WhatsApp Status
5. Stiker dan Ornamen Hiasan Lebih Lengkap
Stiker dan ornamen hiasan yang ada di mode jepret Instagram Stories bisa dibilang sangat lengkap jika dibandingkan WhatsApp Status. Kamu bisa membuat jajak pendapat alias Polls, menggunakan beragam stiker, serta tagar dan mention ke pengguna lain.
Mode brush atau membuat coretan juga bisa dibilang lengkap. Ada banyak warna, jenis pulasan atau brush serta ukuran yang dapat kamu pilih. Instagram Stories versi terbaru juga sudah mendukung mode Type atau mengetik dengan beberapa jenis font. Namun sayangnya fitur menambahkan gambar GIF sedang dicabut oleh Instagram karena alasan rasis yang sempat ramai beberapa waktu lalu.
4. Instagram Stories Terhubung ke Facebook Stories
Facebook dan Instagram sama-sama punya fitur Stories dan dapat kamu hubungka. Dengan menghubungkan keduanya, kamu bisa membagikan foto atau video dari Instagram Stories secara otomatis ke Facebook Stories. Cukup sekali unggah saja dan konten yang sama akan tampil di akun Facebook milikmu.
Bagaimana cara menggunakan fitur ini? Mudah saja, tekan ikon pengaturan di bagian kiri atas mode jepret Instagram Stories. Setelah itu aktifkan mode Share Your Story to Facebook. Jangan lupa untuk melakukan pengaturan akun Facebook dan Instagram di jendela tampilan berikutnya ya.
3. WhatsApp Sejatinya Aplikasi untuk Bekerja
Saya pribadi menggunakan WhatsApp sebagai aplikasi chat untuk urusan pekerjaan di kantor, bisnis dan keluarga. Jika menggunakan WhatsApp Status untuk berbagi cerita atau kegiatan harian dengan penonton di lingkungan yang saya sebutkan di atas, rasanya kurang cocok dan pastinya sepi peminat. Iya donk, tujuan kita berbagi cerita bukannya ingin mendapatkan penonton?
Ditambah lagi daftar kontak di WhatsApp bisa berisi beberapa orang yang sebetulnya tidak terlalu saya kenal akrab dan akan mendapatkan akses konten WhatsApp Status yang saya bagikan. Memang sih WhatsApp punya pengaturan untuk penonton konten WhatsApp Status yang kamu inginkan, namun menurut saya bagian ini terlalu merepotkan.
Baca Juga: