Review A Mortician's Tale, Jalan Hidup Seorang Pekerja Pemakaman

Selasa, 11 Desember 2018 | 20:00

A Mortician's Tale

Beberapa pekerjaan mengharuskan seseorang untuk tampil paling depan. Tetapi sebagian lainnya justru membuat seseorang harus bekerja di balik layar.

Jika seseorang yang tampil tersebut seringkali mendapatkan apresiasi, mereka yang ada dibalik layar terkadang kurang mendapatkan perhatian dalam bentuk apapun. Ini karena tidak banyak yang tahu apa yang sebenarnya mereka kerjakan dibalik layar.

Lewat game A Mortician’s Tale, kita akan mencoba masuk ke dunia kelam perusahaan pemakaman, dimana aktivitas utamanya adalah untuk mengurus seseorang yang telah meninggal.

Charlie, Anak Baru Pekerja Pemakaman

A Mortician's Tale

A Mortician’s Tale akan membawa kita ke Charlie, seorang anak baru yang bekerja di perusahaan pemakaman. Lewat tutorial yang panjang dan sederhana, pemain akan diajari bagaimana melakukan aktivitas bagaimana selayaknya bekerja sebagai seorang pengurus pemakaman.

Game memberikan penjelasan yang jelas dan perlahan soal ini, jadi bagi kamu yang tidak pernah mengetahui sama sekali perihal bagaimana proses merawat orang yang sudah meninggal terjadi, kamu akan belajar banyak hal lewat game yang satu ini.

Rutinitas Harian Seorang Pekerja Pemakaman

A Mortician's Tale

Sebagai Charlie, kamu akan belajar bagaimana merawat kematian seseorang berdasarkan permintaan keluarga atau orang itu sendiri yang disampaikan lewat email.

Beberapa akan memintamu untuk mengkremasi keluarganya yang meninggal, sebagian lainnya menginginkan pemakaman terbuka, sehingga kamu harus membersihkan badan mereka yang sudah meninggal.

Kamu tidak perlu takut melakukan kesalahan disini karena di sepanjang permainan, game akan menuntunmu menggunakan peralatan yang benar. Lagipula, tidak ada yang salah dengan mengerjakan aktivitas harianmu dengan caramu sendiri.

Jalan Cerita Dengan Pesan Moral Di Dalamnya

A Mortician's Tale

A Mortician’s Tale lebih mengedepankan cerita yang mengarah ke pribadi dari Charlie, lewat pekerjaannya sebagai seorang pekerja pemakaman, dibandingkan dengan cerita tentang perusahaan pemakaman sendiri.

Ini membuat game terasa hambar dan sedikit membosankan. Kamu tidak akan menemukan aksi yang brutal disini, atau apapun. Yang kamu dapatkan disini adalah cerita-cerita kelam dibalik gelapnya dunia nyata, yaitu fakta bahwa kita semua akan meninggal suatu saat nanti, dengan cara apapun itu.

Baca Juga:

Kesimpulan

Berkebalikan dengan fakta bahwa game ini memang tentang kematian, kamu tidak perlu takut berhadapan dengan grafis yang seram dan menakutkan. A Mortician’s Tale jauh dari kata menyeramkan.

Grafisnya dibuat tetap aman sehingga bisa dimainkan oleh seorang anak kecil sekalipun. Hanya saja, bagi anak kecil, topik yang diangkat mungkin akan menjadi berat sehingga membutuhkan perhatian dari orang tua.

A Mortician’s Tale mempunyai pengantar cerita yang baik, kamu bisa tahu bagaimana situasi Charlie setiap mengawali harinya, dan bagaimana keadaan berubah lewat apa yang disampaikan lewat berbagai petunjuk yang hadir di keesokan hari.

Kamu bisa merasakan situasi sekitarnya yang mulai berubah, sesuai dengan perkembangan karakter dari Charlie sendiri yang selalu berubah di setiap levelnya.

Maka sulit untuk mengatakan bahwa A Mortician’s Tale bukanlah sebuah game, karena ini memang sebuah game. Tapi apa yang ada dibaliknya lebih merupakan tentang sebuah cerita pengalaman personal, bukan seperti yang saya bayangkan sebelumnya, yaitu sebuah game manajemen pemakaman.

Durasi menjadi isu kedua yang saya rasa akan banyak menuai pro dan kontra. Saya menyelesaikan game ini dalam kurun waktu sekitar 2 jam. Itu setelah saya membaca semua email yang ada, mengerjakan rutinitas yang sama setiap harinya atau bisa dikatakan, semua yang game ini tawarkan kepada saya secara keseluruhan.

Maka mungkin game ini tidak akan membuatmu senang jika kamu mencari sebuah game yang penuh dengan tantangan baru. Tapi jika kamu ingin merasakan bagaimana melihat kematian dari sudut pandang personal, maka saya rasa, tidak ada yang bisa menceritakannya lebih baik dibandingkan A Mortician’s Tale.

Download A Mortician’s Tale

Klik tautan ini jika video di atas tidak muncul.

Tag :

Editor : Alexius Aditya