Jadi jika kamu adalah seorang gamer yang mempunyai banyak seri konsol, tidak mengherankan apabila kamu sering mendapatkan judul yang sama, UNO, di hampir semua konsol yang kamu miliki.
Di iPhone sendiri, UNO merupakan salah satu game pertama yang hadir di App Store tahun 2008 lalu. Saat itu, UNO dikembangkan oleh Gameloft. Saya sangat puas dengan game tersebut, terutama karena fitur multiplayer yang membuat saya bisa bermain dengan orang lain secara real-time.
Sayangnya, UNO tumbuh menjadi game yang dipenuhi oleh fitur freemium yang membuatnya disingkarkan oleh banyak gamer, yang pada akhirnya membuatnya ditarik dari App Store.
Klik tautan ini jika video di atas tidak muncul.
Baca Juga:
- Game Terbaru Pengembang ‘Super Hexagon’, ‘Dicey Dungeons’, Mendapatkan Trailer Baru
- Game Mario Kart Siap Hadir di iOS Tahun Ini!
- Tencent Merilis Versi Uji ‘Game of Thrones: Winter Is Coming’ di Cina
Lalu apa yang membuat versi baru UNO dari NetEase ini spesial? Alasannya tidak lain adalah karena sistem monetisasinya yang brutal.
UNO versi NetEase ini sepertinya dipenuhi dengan berbagai kartu kemampuan spesial yang berbeda dari UNO sebenarnya. Permainan kartu UNO sendiri memang ada di dalamnya, namun game tersebut seperti dibungkus oleh berbagai kartu baru yang memaksa pemain untuk mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk bisa keluar sebagai pemenang.
Ini tentu merupakan hal yang lucu mengingat NetEase telah lebih dulu melakukan soft-launch terhadap game yang satu ini. Sepertinya, mereka justru ingin banyak orang masuk perangkap, membeli banyak IAP di game UNO mereka.
Hal tersebut jelas bukanlah praktek yang dibenarkan, jadi tidak heran jika saat ini, laman aplikasinya di App Store penuh dengan review bintang satu.
Menyedihkan rasanya game kartu favorit saya menjadi rusak seperti ini. Game kartu yang sebenarnya spesial dan bisa dimainkan oleh siapa saja, justru menjadi hal yang dihindari sekarang karena sistem monetisasi yang jelek. Mungkin solusi terbaik sekarang adalah membeli kartu UNO fisik dan memainkannya di dunia nyata, paling tidak, sampai ada pengembang lain yang bisa menghadirkan game UNO yang lebih masuk akal.