Celah keamanan untuk membuat FaceTime dapat mencuri dengar dari panggilan yang belum diterima, telah menjadi berita heboh sepanjang hari kemarin.
Namun tahukah kamu, sebetulnya celah keamanan ini telah ditemukan sekitar seminggu lalu?
Laman The Verge mengumpulkan beberapa fakta yang ternyata menjelaskan bahwa celah keamanan FaceTime, sudah ditemukan oleh bocah berumur 14 tahun bernama Michele Thompson sejak tanggal 20 Januari 2019.
Quick facts from my call with the 14 year old’s mom:- Yes, a 14 year old discovered this bug. He did so "around" Saturday, 1/19- Mother is a local lawyer in AZ and sent a formal notice to Apple on 1/25- That formal notice the mom sent to Apple on 1/25 is attached pic.twitter.com/RMbXp3huab— John H. Meyer (@BEASTMODE) January 29, 2019
VIDEO: Here is a video, recorded & sent to Apple by a 14 yr old & his mom, on JAN 23rd, alerting them to the dangerous #FaceTime bug, that has threatened the privacy of millions. I've removed sensitive / private info on behalf of the mother (an attorney), whom I just spoke to. pic.twitter.com/YIBKXEP3mI— John H. Meyer (@BEASTMODE) January 29, 2019
Here is the mom’s official bug report to Apple. Note that the mom self-describes as “not at all techy” and was baffled that Apple Support asked her, an average citizen, to sign up for an Apple developer account to then submit an official bug report, in order to be taken seriously pic.twitter.com/PWdrsych5tBaca Juga: Apple Tutup Fitur FaceTime Group, Cegah Celah Keamanan Curi Dengar Panggilan— John H. Meyer (@BEASTMODE) January 29, 2019
Akun Twitter @BEASTMODE selaku jurnalis teknologi mencoba untuk menghubungi akun Twitter milik orangtua Michele Thompson yang membagikan penemuan bug system ini di Twitter.
Dalam Tweet pertamanya, Apple Support tidak menanggapi pesan tersebut dengan cepat. Bahkan akhirnya orangtua Michele Thompson menempuh jalan lain untuk mengingatkan Apple mengenai bahaya dari celah keamanan ini.
Yaitu menghubungi Apple Support via email hingga membuat video dengan detail demo bug system yang dia jelaskan.
Hingga akhirnya Apple Support meminta seorang ibu yang tidak biasa menggunakan teknologi komputer, untuk mendaftarkan celah keamanan ini di laman Apple Bug Report. Langkah itu dituruti dan bahkan membuat orang tua tersebut harus mendaftar ke akun Apple Developer.
Sayangnya Apple Support dan tim yang terlibat di balik semua hal tadi, tidak sigap untuk menerima laporan ini.
Hingga akhirnya awal pekan ini masalah tersebut kembali ramai dibahas di Twitter oleh beberapa pengembang, jurnalis dan Apple Fanboy secara masif.
Setelah beberapa jam hal ini viral alias semua orang peduli dengan masalah ini, Apple langsung menutup layanan Group FaceTime untuk mencegah pelanggaran privasi dari celah keamanan tersebut.
Hingga berita ini tim MakeMac bagikan, layanan Group FaceTime masih ditutup oleh Apple. Perbaikan dalam bentuk update iOS 12 juga masih belum dirilis untuk menutup celah keamanan ini.