MakeMac - Kementrian Hukum Amerika (Departement of Justice) memanggil Qualcomm untuk melakukan pemeriksaan terkait produksi chip 5G.
Qualcomm dituduh oleh Federal Trade Commission melalui pengadilan California melakukan praktik bisnis monopoli terkait chip 5G yang diproduksi.
Baca Juga : Qualcomm Terima $4,5 Miliar Dari Hasil Kesepakatan dengan Apple
Untuk mengkonfirmasi kebenaran tuduhan ini, Kementrian Hukum Amerika kemudian memanggil Qualcomm untuk meminta penjelasan terkait persaingan bisnis 5G.
in the event that the court finds liability on any of the FTC’s claims, the court should order additional briefing and hold a hearing on issues related to a remedyKementrian Hukum Amerika mengatakan bahwa pengadilan harus bertindak hati-hati mengingat posisi Amerika dalam persaingan bisnis 5G cukup ketat.
Such an outcome could exceed the appropriate scope of an equitable antitrust remedy. Moreover, it has the distinct potential to harm rather than help competitionFederan Trade Commission Amerika Serikat menuduh Qualcomm melakukan bisnis wireless chip secara monopoli pada 2 tahun lalu.
Sehingga memaksa konsumen Qualcomm seperti Apple untuk bekerja sama secara eksklusif dan dengan biaya yang tinggi untuk membayar teknologi tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, Qualcomm merupakan pemasok utama chip untuk iPhone.
Apple dan Qualcomm bahkan sempat mengalami konflik terkait masalah paten teknologi.
Konflik antara Apple dan Qualcomm tersebut membuat Apple harus mencari pemasok chip jaringan untuk produksi iPhone.
Baca Juga : Apple Sudah Rekrut Ahli 5G Intel Sebelum Kerja Sama Dengan Qualcomm
Masalah ini kemudian membesar karena Apple tidak menemukan perusahaan pengganti Qualcomm yang cocok untuk memproduksi chip, meskipun beberapa perusahaan teknologi menyatakan akan mencoba, termasuk Intel dan Huawei.
Apple dan Qualcom akhirnya menempuh jalur damai setelah beberapa bulan masuk dalam persidangan.
Dapat disimpulkan pula, Qualcomm adalah penyedia chip 5G terbaik saat ini untuk kawasan Amerika Serikat.
Terkait panggilan Kementrian Hukum, Qualcomm belum memberikan tanggapan apapun.