Follow Us

Apple Store Mulai Kehilangan Jati Dirinya, Fokus Pada Branding?

Bagus Hernawan - Rabu, 08 Mei 2019 | 12:15
Apple Iconsiam, Bangkok

Apple Iconsiam, Bangkok

Apple Store disebut mulai kehilangan jati dirinya sebagai tempat untuk berbelanja.

Bloomberg telah melakukan riset untuk hal ini dan melakukan wawancara kepada sejumlah pembeli di Apple Store dan juga karyawan Apple, baik yang sudah tidak berkerja di sana atau masih aktif.

Menurut karyawan Apple, kini Apple Store lebih dibuat sebagai tempat branding, bukan fokus pada pelayanan penjualan.

In interviews, current and former Apple employees blame a combination of factors. They say the stores have become mostly an exercise in branding and no longer do a good job serving mission shopper

Baca Juga: Jelang Pembukaan Carnegie Library, Tim Cook: Ini Restorasi Bersejarah

Dulu ketika era Steve Jobs atau sekitar 10 tahun lalu, Apple Store punya 3 bagian yang spesifik dan bisa dituju dengan sangat jelas.

Yaitu bagian penjualan, bagian Apple Genius untuk membantu pengguna yang mengalami masalah dengan produk Apple dan tempat untuk mendapatkan panduan penggunaan.

Namun setelah Angela Ahrendts menjabat SVP of Retail sepanjang 5 tahun lalu, Apple Store mengalami banyak perubahan.

Tujuan Angela Ahrendts adalah menghadirkan interaksi yang lebih baik dengan pelanggan.

Karena alasan tersebut, meja kasir atau tempat pembayaran dihilangkan. Kini semua calon pembeli dapat menghubungi karyawan yang membawa alat khusus untuk mencatat produk yang ingin kamu beli.

Karyawan yang sama juga dapat memberikan antrean untuk pengguna yang ingin melakukan perbaikan perangkat dan nantinya akan dihubungi oleh Apple Genius.

Belum lagi keramaian di Apple Store pada bagian Today at Apple yang misinya adalah mengenalkan beragam kegiatan menarik yang dapat dilakukan dengan produk Apple. Seperti fotografi, video, coding dan lain sebagainya.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest