Dalam perjanjian, Japan Display akan membayar pinjaman tersebut dengan melakukan bagi hasil produksi layar pada iPhone dan Apple Watch.
Namun situasi berubah pada 2017 dan 2018 silam usai penjualan iPhone yang menggunakan layar LCD tidak sesuai harapan.
Bahkan, kerugian yang mendera Japan Display juga meningkat dari $260 juta pada 2017 menjadi $2,3 miliar pada 2018.
Dikabarkan akan mendapat suntikan dana dari perusahaan Taiwan, TPK Holding, namun justru membuat Japan Display gigit jari.
Hal ini karena pekan lalu TPK Holding membatalkan investasinya sebesar $230 juta ke Japan Display.
Apple memenuhi 60 kuota produksi layar membuat Japan Display berharap produksi tersebut dapat menyelamatkan perusahaan.