Follow Us

HP hingga Microsoft Ikuti Apple, Siapkan Produksi di Luar Tiongkok

Nicolaus Prama - Kamis, 04 Juli 2019 | 12:10
Beberapa perusahaan teknologi Amerika Serikat juga berencana memindahkan produksi ke luar Tiongkok
asia.nikkei.com

Beberapa perusahaan teknologi Amerika Serikat juga berencana memindahkan produksi ke luar Tiongkok

Beberapa waktu lalu Apple memberitahu para supplier dan manufakturnya untuk menyiapkan opsi rencana memindahkan produksi ke luar Tiongkok.

Rencana ini diberikan untuk mengantisipasi perang dagang yang tak kunjung berhenti antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Rupanya, Apple tidak sendiri dalam membuat rencana antisipasi tersebut.

Baca Juga: Apple Siap Pindah 30 Persen Produksi ke Luar Tiongkok

Selain Apple, beberapa perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat juga memiliki rencana serupa.

Laporan analis pasar modal, Nikkei mengumumkan bahwa HP, Dell, Microsoft, hingga Amazon juga mempertimbangkan untuk membawa produksi ke luar Tiongkok.

Sama dengan Apple, HP dan Dell merencanakan untuk membawa 30 persen produksi laptop mereka ke luar Tiongkok.

Microsoft dengan Xbox, Amazon dengan Kindle dan speaker Echo juga berencana untuk membawa produksi ke luar Tiongkok.

Rencana memindahkan sebagian produksi elektronik ke luar Tiongkok muncul karena adanya tambahan tarif yang dikenakan Tiongkok pada produk Amerika dan tambahan tarif yang dikenakan Amerika pada impor barang dari Tiongkok.

Sebagai gambaran, HP dan Dell merupakan produsen PC / laptop terbesar pertama dan ketiga di dunia dan memegang 40 persen pangsa pasar global.

Baca Juga: Apple Putuskan Memindah Produksi Mac Pro dari Texas ke Tiongkok

Bila produk HP dan Dell sampai terkena imbas dari tarif tambahan yang diberikan Amerika Serikat dan Tiongkok, akan terjadi peningkatan harga yang cukup signifikan di seluruh dunia.

Apple sendiri telah mengambil langkah awal dengan memulai produksi iPhone di India melalui Foxconn dan Pegatron di Batam, Indonesia.

Huawei adalah perusahaan teknologi raksasa pertama yang terkena imbas langsung dari perang dagang yang terjadi.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump 2 bulan lalu mengumumkan bahwa perusahaan Amerika Serikat dilarang bekerja sama dengan Huawei dan menyebabkan Huawei kehilangan beberapa teknologi, Android di antaranya.

Meski demikian, keputusan Trump tersebut dicabut pada pertemuan G20 2019 di Jepang kemarin, membuat Huawei memiliki sedikit titik terang.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest