Apple selalu mengkalim dirinya sebagai perusahaan teknologi informasi yang sangat peduli dengan privasi para pelanggannya.
Apple juga terus meyakinkan publik bahwa mereka benar-benar menjaga privasi karena dianggap sebagai bagian dari hak asasi manusia.
Baca Juga: Mengapa Perseteruan Korea dan Jepang Terjadi? Apa Imbas ke Apple?
Walaupun Apple sudah berupaya maksimal untuk menciptakan kepercayaan publik, nyatanya masih ada keraguan yang diterima. Salah satunya dari pihak parlemen AS.
Mengutip Washington Post, anggota parlemen belum cukup percaya terhadap upaya Apple dalam menjaga privasi pelanggannya.
Beberapa bulan lalu, beberapa perwakilan parlemen sempat melakukan pertemuan khusus dengan Tim Cook untuk membahas undang-undang privasi.
Cook menilai kalau masih ada beberapa kekurangan dalam rancangan undang-undang privasi yang disusun oleh parlemen.
Di sisi lain, salah satu perwakilan dari Partai Repulik, Suzan DelBene menganggap kalau Cook tidak sepenuhnya mendukung upaya penerapan undang-undang privasi ini.
Beberapa anggota perlemen percaya kalau para perusahaan teknologi ini memiliki kepentingan khusus untuk bisa mengakses data para pelanggannya.
Baca Juga: Papan Iklan Terbaru Dari Apple Tegaskan Pentingnya Privasi Data
“While headlines from Tim Cook have him being really forward on advancing the idea that policy can help control how data is used and mismanaged and abused, that hasn’t played out in policymaking,” Levine stresses. “I would welcome a stronger presence by Apple and I would also welcome their advocacy on what best practices should be.” Marc Levine, salah satu anggota parlemen.Editor : MakeMac
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest