Follow Us

Kebijakan Tarif Trump Bisa Turunkan Penjualan iPhone Hingga 20%

Wahyu Prihastomo - Senin, 05 Agustus 2019 | 09:04
Donald Trump dan Tim Cook
news.yahoo.com

Donald Trump dan Tim Cook

Presiden AS Donald Trump resmi mengumumkan penambahan tarif impor sebanyak 10 persen untuk setiap barang yang masuk dari Tiongkok.

Hal ini jelas sangat merugikan Apple yang memiliki sejumlah pusat produksi di Tiongkok.

Bahkan beberapa saat setelah aturan ini diumumkan, saham Apple tercatat menurun secara drastis pada Kamis (1/8/2019) lalu.

Padahal, aturan ini baru akan diberlakukan pada 1 September 2019 mendatang.

Baca Juga: Saham Apple Anjlok Usai Trump Tetapkan Tarif Tambahan Impor Tiongkok

Melihat hal ini, sejumlah lembaga riset pasar sudah mengeluarkan pendapat mereka.

Mereka melihat kalau kebijakan ini nantinya sudah berlaku, maka Apple bisa saja mengalami penurunan pendapatan hingga 20 persen.

Salah satu yang memberikan tanggapannya adalah Wedbush Security.

Mengutip Cult of Mac, Wedbush yakin kalau kebijakan ini akan merugikan Apple secara siginifikan dalam beberapa waktu mendatang.

Baca Juga: Permintaan Keringanan Tarif Produksi Mac Pro di Tiongkok Ditolak

We ultimately believe if fully absorbed this tariff would negatively impact FY20 EPS by roughly 4% and be a clear overhang on numbers. If Apple passes through the 10% tariff to consumers we could see a hit to iPhone demand by roughly 6 million to 8 million iPhones in the US based on our analysis over the next 12 months based on our overall unit forecast of 185 million iPhones globally for FY20.”

Bukan cuma itu, Bank of America Merrill Lynch juga mengungkapkan prediksi mereka atas kebijakan ini dan pengaruhnya terhadap Apple.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest