Follow Us

Apple Jajaki Kemungkinan iPhone dan Apple Watch Mampu Deteksi Dementia

Nicolaus Prama - Kamis, 08 Agustus 2019 | 11:48
Apple Watch menyimpan data sehari-hari pengguna dan dapat dimanfaatkan untuk penelitian kesehatan
runnersworld.com

Apple Watch menyimpan data sehari-hari pengguna dan dapat dimanfaatkan untuk penelitian kesehatan

Apple tengah menjajaki fitur kesehatan baru untuk disematkan pada iPhone dan Apple Watch.

Bekerja sama dengan Eli Lily dan startup Evidation, Apple hadirkan fitur mendeteksi gejala dini dementia.

Tak hanya gejala penyakit Dementia, ketiga perusahaan ini ingin memberikan sumbangsih terkait penyakit Alzheimer.

Baca Juga: Apple Watch Kembali Kuasai Pasar Smartwatch, Produksi 5,7 Juta Unit

Kerja sama ketiga perusahaan ini pertama kali dikabarkan oleh CNBC, dengan menggunakan data pengguna iPhone dan Apple Watch, berharap mampu mendeteksi Dementia.

Masing-masing perusahaan bahkan telah mengirimkan 5 peneliti untuk memulai proyek tersebut.

Penelitian dilakukan dengan memproses data dari iPhone, Apple Watch, dan sleep tracker Beddit yang diakuisi oleh Apple 2 tahun yang lalu.

Judul penelitian yang diajukan oleh ketiga perusahaan tersebut adalah “Developing Measures of Cognitive Impairment in the Real World from Consumer-Grade Multimodal Sensor Streams.”

Sesuai dengan judul penelitian, ketiga perusahaan ini ingin mengembangkan teknologi pada perangkat yang kerap digunakan oleh pengguna untuk membaca data kesehatan pengguna.

Christine Lemke, pendiri Evidation mengatakan bahwa iPhone, Apple Watch, dan Beddit kerap digunakan oleh pengguna, sehingga dapat menyimpan data yang lebih akurat dan terjadi setiap hari.

With this research, we looked at how everyday behavior data, such as those captured by iPhones, Apple Watches, and Beddit sleep monitors, may be effective in differentiating between individuals with mild cognitive impairment and early Alzheimer’s disease, and those without symptoms.

Selama 12 minggu penelitian, para peneliti telah memiliki data berukuran hingga 16 TB yang diambil dari 31 pengguna dengan gangguan kognitif dan 82 pengguna dengan kondisi tanpa syarat.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest