Tim Cook Berkunjung ke Singapura, Jajan Street Food Laiknya Turis

Kemarin Senin (9/12/2019) Tim Cook pergi mengunjungi Jepang dan bertemu dengan para developer.

Pasca melawat ke Jepang, CEO Apple ini bertolak ke Asia Tenggara.

Singapura menjadi negara tujuan pertamanya di Asia Tenggara.

Baca Juga: Tim Cook Berkunjung ke Jepang, Bertemu Developer Hingga Penyuplai iPhone

Di Singapura, Tim Cook segera melakukan berbagai kegiatan, baik bisnis maupun non-bisnis.

Begitu mendarat di Singapura, tujuan pertama Tim Cook rupanya adalah mengisi perut.

Bersama fotografer Darren Son dan Aik Beng Chia, Tim Cook sarapan di Pasar Tiong Bahru.

Area tersebut termasuk area urban yang kerap dikunjungi para turis.

Di area street food itu ia sarapan makanan tradisional Singapura, mulai dari kue wortel, susu kedelai, dan chwee kueh.

Setelah sarapan, Tim Cook melanjutkan rangkaian acara bisnisnya dengan brekunjung ke Apple Store pertama di Singapura, Apple Orchard Road.

Pada gerai yang dibuka sejak 2017 silam, Apple mengisi materi di Apple Session.

Baca Juga: Apple Jewel Changi Airport Resmi Dibuka Sebagai Apple Store Ke-2 di Singapura

Ia berbincang-bincang dengan para pelajar yang tengah belajar menggunakan ARKit untuk memcahkan masalah laut.

Meski masih belia, Tim Cook salut bahwa anak-anak tersebut mampu belajar aplikasi Swift untuk membuat program.

Kegiatan tersebut masuk dalam Singapore's Swift Accelerator Program di bawah iniasiasi 'Everyone Can Code' Apple.

Setelah Singapura, Apple rencananya akan memperluas program tersebut ke Indonesia.

Dari Apple Store, Tim Cook kemudian bertolak ke PIXEL Space.

PIXEL Space adalah ruang berkumpul bagi para developer Apple, termasuk pengembang Apple Arcade.

Di sana, ia berbincang-bincang dengan para pengembang.

Menutup lawatannya dalam satu hari, Tim Cook tak lupa melakukan kunjungan politik.

CEO Apple ini bertemu dengan perdana menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Baca Juga: Karyawan Apple Dukung Upaya Tim Cook Dekat dengan Donald Trump

Lee menyambut hangat Tim Cook setelah 4 tahun lamanya tidak bertemu.

Tak hanya berbincang tentang bisnis, keduanya juga berbagi pengalaman kehidupan.