Apple telah merilis laporan keuangan atau financial results untuk kuartal pertama tahun 2020.
Perusahaan membukukan pendapatan kuartalan $91,8 miliar, meningkat 9 persen dari kuartal tahun lalu dan menjadi rekor sepanjang masa.
Pendapatan kuartalan per saham terdilusi sebesar $4,99, naik 19 persen. Angka ini juga menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.
Sedangkan untuk penjualan internasional, menyumbang 61 persen dari pendapatan kuartal. Tim Cook selaku CEO Apple menjelaskan sangat senang dengan laporan Q1 2020 karena berhasil mencatat pemintaan iPhone 11 dan iPhone 11 Pro yang sangat kuat.
Dikutip dari Newsroom, Apple juga kembali mencatatkan rekor pendapatan baru untuk Services dan Wearables.
“We are thrilled to report Apple’s highest quarterly revenue ever, fueled by strong demand for our iPhone 11 and iPhone 11 Pro models, and all-time records for Services and Wearables,”Baca Juga: Pendapatan Apple dari Services Tembus Rekor Baru di Tahun 2019
Tim Cook juga menambahkan bahwa selama pekan liburan akhir tahun, jumlah perangkat Apple yang diaktifkan terus memecahkan rekor baru setiap minggunya.
Hal ini dilihat sebagai bukti kuat akan kepuasan dan loyalitas pelanggan yang bisa mendorong pertumbuhan Apple secara menyeluruh.
Kembali pada catatan laporan keuangan, Apple mencatat rekor laba bersih terbesar sepanjang masa, $22,2 miliar.
Angka tersebut menghasilkan operating cash flow sebesar $30,5 miliar.
Luca Maestri selaku CFO Apple mengatakan bahwa Apple telah mengembalikan hampir $25 miliar kepada pemegang saham selama kuartal tersebut. Termasuk $20 miliar dalam pembelian kembali saham dan $ 3,5 miliar dalam dividen.
Apple juga menjelaskan pedoman untuk laporan pendapatan Q2 2020 mendatang:
- Rentang pendapatan antara $ 63,0 miliar dan $ 67,0 miliar.
- Rentang margin kotor antara 38,0 persen dan 39,0 persen.
- Biaya operasionak antara $ 9,6 miliar dan $ 9,7 miliar.
- Penghasilan / (pengeluaran) lain sebesar $ 250 juta.
- Tarif pajak sekitar 16,5 persen.
Dividen dibayarkan pada tanggal 13 Februari 2020 kepada pemegang saham yang tercatat pada saat penutupan usaha di tanggal 10 Februari 2020.
Bagi kamu yang tertarik mendengarkan Conference Call dari Apple untuk pengumuman pendapatan Q1 2020, silakan simak di laman berikut ini.