Follow Us

Tim Cook Bagikan Memo Seputar Respon Apple untuk Pandemik Covid-19

Bagus Hernawan - Senin, 16 Maret 2020 | 09:46
Apple Michigan Avenue

Apple Michigan Avenue

Coronavirus atau yang disebut juga sebagai Covid–19 telah ditetapkan sebagai pandemik oleh WHO.

Apple sebagai perusahaan teknologi yang berasal dari Amerika Serikat dan banyak melakukan perakitan di negara lain, akhirnya resmi memberikan tanggapan dan adaptasi yang harus dilakukan untuk mengurangi penyebaran wabah Coronavirus.

CEO Apple, Tim Cook pekan lalu membagikan memo di laman Apple Newsroom yang berisi beberapa catatan untuk sejumlah hal yang sudah dan akan dilakukan Apple dalam waktu dekat. Simak catatan lengkapnya berikut ini:

We are all adapting and responding in our own way, and Apple wants to continue to play a role in helping individuals and communities emerge stronger.

But this global effort — to protect the most vulnerable, to study this virus, and to care for the sick — requires all of our care, and all of our participation. And I want to update you about the ways in which we are doing our part.

Baca Juga: Semua Sesi Today at Apple di Amerika Serikat dan Kanada Dibatalkan

Donasi dari Apple

Apple akan memberikan donasi untuk membantu menangani masalah global terkait COVID–19.

Bantuan ini akan digunakan untuk mengobati mereka yang sakit atau mengurangi dampak ekonomi yang memburuk.

Secara total, Apple akan memberikan bantuan sebesar $15 juta di seluruh dunia.

Baca Juga: Apple Store Larang Pengunjung Mencoba Produknya Demi Cegah Coronavirus

Adaptasi di Kantor Apple dan Apple Store

Apple Store Zhejiang
Apple

Apple Store Zhejiang

Seluruh Apple Store di Tiongkok kembali dibuka mulai 13 Maret 2020.

Apple juga mengucapkan banyak terima kasih untuk para rekan mereka di Tiongkok terutama bagian pabrikan dan penyuplai yang selalu mengupayakan rantai pasokan tetap terjaga.

As of today, all of our stores in Greater China have reopened. I also want to thank our operations team and partners for their remarkable efforts to restore our supply chain. What we’ve learned together has helped us all develop the best practices that are assisting enormously in our global response.

Apple akan menutup Apple Store di seluruh dunia, kecuali di Tiongkok Raya (Tiongkok, Hongkong, Taiwan) dari 13 Maret hingga 27 Maret 2020.

Namun Apple tetap akan menyediakan layanan bantuan dari Apple Support, layanan belanja online di Apple Store dan akses App Store juga dijamin tetap normal.

We will be closing all of our retail stores outside of Greater China until March 27. We are committed to providing exceptional service to our customers. Our online stores are open at www.apple.com, or you can download the Apple Store app on the App Store. For service and support, customers can visit support.apple.com. I want to thank our extraordinary Retail teams for their dedication to enriching our customers’ lives. We are all so grateful to you.

Baca Juga: Semua Apple Store di Italia Tutup Sementara Akibat Coronavirus

Sedangkan untuk para karyawan di kantor Apple, kebijakan yang sementara ini diberikan adalah kemudahan bekerja di rumah atau di luar kantor untuk mencegah peredaran Coronavirus.

Namun untuk karyawan yang diharuskan masuk kerja alias tidak bisa bekerja dari rumah, akan mendapatkan panduan khusus dan menjaga jarak antar karyawan lainnya.

In all of our offices, we are moving to flexible work arrangements worldwide outside of Greater China. That means team members should work remotely if their job allows, and those whose work requires them to be on site should follow guidance to maximize interpersonal space.

Baca Juga: Penjualan iPhone Merosot Hingga 60% Sepanjang Februari di Tiongkok

Bagi Para Pengguna dan Rekanan

Untuk para pengguna produk Apple, saat ini di aplikasi Apple News telah disediakan bagian khusus yang membahas COVID–19.

Diharapkan dengan mendapatkan informasi di bagian ini, pengguna bisa terbantu untuk mendapatkan berita dan informasi edukasi lainnya seputar Coronavirus.

Apple juga kembali menjelaskan bahwa acara WWDC (Worldwide Developers Conference) tahun 2020 akan diadakan secara online dan tidak ada pertemuan seperti tahun sebelumnya.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest