Baca Juga: MacBook Pro 16 inci Sudah Dijual di Indonesia, Harga Mulai 35 Jutaan
Demand yang cukup tinggi, tak sebanding dengan kemampuan produksi dalam situasi seperti sekarang.
Seorang Analis dari Canalys, Ishan Dutt menyebutkan hal ini bisa berdampak buruk bagi industri teknologi ke depannya.
Beberapa perusahaan diprediksi akan bangkrut jika tak mampu membuat suatu kebijakan atau inovasi. (*)
The spike in PC demand seen in Q1 is not likely to be sustained and the rest of the year looks less positive. Few businesses will be spending on technology for their offices, while many homes will have been freshly equipped. A global recession has begun – businesses will go bankrupt, with millions newly unemployedBaca Juga: Ming-Chi Kuo: Sejumlah Mac dengan CPU ARM Rilis 2021, USB4 Tahun 2022