Twitter mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan uji coba terhadap fitur peringatan baru dalam layanannya.
Fitur peringatan yang dimaksud berkaitan dengan penggunaan kata negatif dalam sebuah kicauan.
Dilansir dari 9to5mac, fitur peringatan ini akan bekerja setelah pengguna menekan tombol send yang ada di Twitter.
Nantinya, jika ada kata yang dianggap memiliki makna negatif, maka akan muncul peringatan sebelum kicauan terkirim.
Baca Juga: Twitter Uji Coba Fitur 'Fleets', Mirip Instagram Stories
Sebuah popup message bertuliskan "languagae that could be harmful" menjadi peringatan yang diterima pengguna.
Kepala kebijakan global Twitter untuk kepercayaan dan keselamatan, Sunita Salifram menjelaskan tujuan dibuatnya fitur tersebut.
Dalam sesi wawancara dengan Reuters, dia mengatakan bahwa Twitter ingin mengajak orang-orang untuk berpikir dulu sebelum bertindak.
Terkadang, berada dalam situasi tertentu membuat seseorang tidak dapat berpikir jernih.
Baca Juga: Akibat Coronavirus, Twitter dan Facebook Batal Hadir di SXSW 2020
Sehingga apa yang dibagikan tak jarang merupakan suatu hal yang sebenarnya tidak ingin diunggah.
Akhirnya, hal tersebut malah menimbulkan masalah dan membuatnya menyesal di kemudian hari.