5 Alasan Mengapa Ekosistem Apple Cocok Bantu Produktivitas Kerja

Lewat sensor ini, pengguna cukup menekan bagian ujung AirPods untuk mengakses berbagai pengaturan, mulai dari menyalakan atau mematikan fitur noise cancelling, mengaktifkan Siri, hingga mengontrol pemutaran lagu. Pengaturan pada AirPods juga dapat disesuaikan terlebih dahulu sesuai kebutuhan.

Kemudahan integrasi

Salah satu kendala yang sering dirasakan ketika bekerja adalah repotnya memindahkan data dari satu perangkat ke perangkat lain. Misalnya dari smartphone ke laptop. Selain terkendala kabel data, lamanya durasi pemindahan data kerap jadi kendala.

Baca Juga: Demi 5G, Apple Tekan Biaya Produksi iPhone 12 di Bagian Baterai

Pengguna MacBook Pro 2020 hanya perlu mengaktifkan fitur AirDrop pada iPhone maupun sesama MacBook.

Begitu juga ketika melakukan pairing dengan AirPods Pro, sistem MacBook Pro 2020 akan mendeteksi kehadiran perangkat baru melalui Bluetooth dan perangkat bisa langsung digunakan.

Uniknya, Touch Bar pada MacBook Pro 2020 juga dapat mengotrol AirPods, seperti mengubah lagu atau mengontrol volume.

Keamanan dan durabilitas ekstra

Keamanan data dan durabilitas merupakan dua hal penting. Apple membenamkan Apple T2 security chip untuk mengenkripsi data yang tersimpan, sekaligus menjaga aplikasi dari malfungsi. Hadir pula fitur Touch Id untuk keamanan ekstra membuka perangkat lewat sidik jari.

Baca Juga: Catat Rekor Baru, Apple Tembus Kapitalisasi Pasar $ 2 Triliun

Selain itu, MacBook Pro 2020 tidak memerlukan antivirus. Karena operating system (OS) yang ada pada perangkat, didesain sedemikian rupa untuk melindungi dari berbagai ancaman virus.

Sementara AirPods Pro dilengkapi fitur keamanan bagi pengguna. AirPods Pro punya fitur pelacakan GPS untuk memantau posisi pengguna.