Percepat Pengiriman Online, Apple Store Dijadikan Pusat Distribusi

Selama pandemi COVID-19 berlangsung, Apple memberlakukan kebijakan penutupan Apple Store di seluruh dunia.

Para pelanggan pun dialihkan untuk berbelanja secara online melalui Apple Online Store.

Meski format berubah, tak mengurangi antusias pelanggan dalam menjajal berbagai produk Apple.

Baca Juga: Apple Berhenti Jual Earphone dan Headphone Pihak Ketiga di Apple Store

Data Loup Ventures mencatat, 10-12% pemasukan Apple didominasi oleh online store.

Bahkan, selama Q2 2020, arus kas Apple berada di angka $30 milyar. Padahal saat itu banyak Apple Store yang tutup.

Demi menggenjot penjualan melalui online, perusahaan ingin menawarkan pengiriman produk yang cepat ke pelanggan.

Baca Juga: 11 Tahun Beroperasi, Apple Store Oakridge Centre akan Ditutup Permanen

Untuk itu, Apple berencana menggunakan Apple Store sebagai tempat distribusi produk, seperti dilansir Bloomberg.

Selama ini, pengiriman produk selalu dilakukan melalui gudang Apple atau langsung dari China.

Hal tersebut dianggap cukup memakan waktu, sehingga Apple berencana untuk memangkasnya.

Terlebih, para pelanggan selalu memilih pengiriman same day dari tiap produk yang dibeli.

Apple sendiri bekerja sama dengan lyanan jasa pengiriman FedEx dan UPS.

Baca Juga: Apple Bikin Desain Masker untuk Karyawan Retail dan Kantor Utama

Saat ini, dikabarkan sudah ada lebih dari 300 Apple Store di US dan Kanada yang siap dijadikan pusat distribusi.

Nantinya, Apple akan menganalisa jarak pengiriman terdekat dan menghadirkan opsi terbaik.

Baca Juga: (Video) Mengintip Interior Apple Marina Bay Sands di Singapura

Sayangnya, pelanggan di Indonesia tidak bisa menikmati layanan tersebut karena hingga artikel ini ditulis, belum ada tanda-tanda Apple Store Indonesia akan dibangun. (*)