Apple telah merilis laporan keuangan untuk Q4 2020 dengan mencatat keuntungan sebesar $64,7 Miliar.
Dari rincian yang sudah dijelaskan sebelumnya, pertumbuhan pendapatan Apple menjadi buktibahwa masalah mereka di kuartal sebelumnya berhasil diatas. Yaitu kendala rantai pasokan akibat pandemi COVID–19 dan penurunan penjualan akibat situasi ekonomi.
Namun dikutip dari Nikkei Asia, Apple masih belum berhasil meraih rekor baru untuk pendapatan di Tiongkok.
Menurut laman sumber, Apple mengalami penurunan pendapatan dari tahun ke tahun sebesar 28,6% alias menjadi $ 7,95 miliar pada Q4 2020 di Tiongkok.
Disinyalir hal ini terjadi karena penundaan peluncuran iPhone 12.
Biasanya Apple akan meluncurkan iPhone baru pada pertengahan September.
Namun di 2020, iPhone 12 telah meluncur seperti jadwal tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karenaada kendala produksi akibat pandemi COVID–19.
Karena hal tersebut, Apple harus menunda peluncuran iPhone 12 pada Oktober dan November.
Masalah penundaan ini menjadi salah satu efek paling besar dalam penurunan pendapatan Apple di Tiongkok.
Apple said the drop was mainly due to the postponement of the launch of the latest iPhone, which normally comes in early to mid-September each year and makes up a significant part of the fall quarter revenue.Baca Juga: Apple Bagikan Beragam Foto Penjualan iPhone 12 dan iPad Air 4 di Dunia“Greater China is the region that was most heavily impacted by the absence of the new iPhones during the September quarter,” Apple CEO Tim Cook said during an earnings call Thursday.