Follow Us

Kekurangan Pasokan, Apple Kabarnya Pakai Komponen iPad untuk iPhone 12

Randy Fauzi F - Jumat, 06 November 2020 | 15:40
Plastik penutup di iPhone 12
iFixit

Plastik penutup di iPhone 12

Antusiasme masyarakat terhadap kehadiran iPhone 12 Series bisa dibilang luar biasa.

Bahkan, khusus untuk model iPhone 12 Pro, permintaannya membludak dari yang diperkirakan sebelumnya.

Apple pun dikabarkan mengalami kekurangan pasokan komponen untuk iPhone 12 Pro.

Baca Juga: Kumpulan Video Hands-On iPhone 12 Mini dan iPhone 12 Pro Max

Untuk itu, Apple melakukan sejumlah cara demi menanggulangi masalah tersebut.

Dilansir dari Nikkei Asia Review (via: MacRumors), perusahaan pimpinan Tim Cook itu merelokasi sejumlah komponen iPad ke iPhone 12 Pro.

Apple is said to be reallocating components from ‌iPad‌ models to the ‌iPhone 12 Pro‌ in an effort to prioritize supply shortages, according to two sources of Nikkei Asia.

Kabarnya, Apple mengalami kekurangan pasokan di komponen chip power management dan LiDAR.

Baca Juga: Uji Coba Kecepatan, iPhone 12 Pro Ungguli Samsung Galaxy Note20 Ultra

Chip power management sendiri merupakan komponen penting yang berpengaruh pada kemampuan kamera tambahan dan 5G, seperti dikutip Bloomberg.

Apple sebenarnya memiliki beberapa pemasok untuk chip power management, seperti Texas Instruments, STMicroelectronis, dan Qualcomm.

Namun, sekali lagi, permintaan yang di luar ekspetasi membuat Apple kewalahan.

Hal ini diprediksi akan membuat perusahaan sulit memenuhi permintaan pasar jelang libur akhir tahun.

Permasalahan pasokan ini juga sudah sempat disinggung oleh CEO Apple, Tim Cook pada akhir bulan lalu.

Baca Juga: Suku Cadang iPhone 12 Ditukar, Kamera Error dan Tidak Bisa Dipakai

The company is "working really, really hard" to remedy the ongoing supply issues.

Baca Juga: iPhone 12 Terdaftar di TKDN Kemenperin, Kapan Dijual di Indonesia?

Diperkirakan, Apple bakal menerima pesanan iPhone 12 Series sekitar 75-80 juta unit.

Sedangkan pesanan untuk iPhone 11 Series dan iPhone SE 2020 berkisar di angka 10 juta unit. (*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest