Sejak dua bulan lalu, Twitter mengubah tombol Retweet menjadi Quote Tweet dan membuat kamu agak kerepotan untuk menggunakan fitur Retweet (RT).
Dalam artikel sebelumnya telah dijelaskan bahwa metode baru RT ini akan berjalan secara sementara. Tujuan awalnya adalah seputar pemilihan presiden di AS, lalu dilanjutkan ke kampanye untuk mengajak pengguna memahami konteks sebuah cuitan sebelum membagikan dengan RT.
Kini setelah 2 bulan melakukan uji coba, akhirnya fitur RT dikembalikan seperti sedia kala.
Updated on December 16, 2020: We’ll no longer be prompting Quote Tweets, and are re-enabling the standard Retweet behavior. We hoped this change would encourage thoughtful amplification and also increase the likelihood that people would add their own thoughts, reactions and perspectives to the conversationBaca Juga: Twitter Umumkan #RameDiTwitter 2020: Drakor dan Dokter Jadi Highlight
Tidak sekedar mengembalikan fitur RT, Twitter juga menjelaskan rangkuman dari hasil percobaan mereka seputar mengubah akses tombol Retweet menjadi Quote Tweet selama beberapa bulan terakhir.
Twitter mencatat bahwa dalam masa uji coba sebelumnya, ada penurunan 23% penggunaan Retweet dan peningkatan 20% untuk Quote Tweet.
Namun secara bersih, jumlah penggunaan RT dan Quote Tweet tercatat mengalami penurunan sebesar 20%.
Secara singkat, perubahan fitur ini membuat penyebaran informasi yang menyesatkan di Twitter lewat bantuan RT dan Quote Tweet menjadi berkurang.
Namun untuk saat ini, Twitter telah menghentikan uji coba ini namun perlu waktu untuk mempelajari dan memahami dampak dari perubahan tersebut.
We encouraged people to add their own commentary when amplifying content by prompting Quote Tweets instead of Retweets. This change introduced some friction, and gave people an extra moment to consider why and what they were adding to the conversation. Since making this change, we observed a 23% decrease in Retweets and a 26% increase in Quote Tweets, but on a net basis the overall number of Retweets and Quote Tweets combined decreased by 20%. In short, this change slowed the spread of misleading information by virtue of an overall reduction in the amount of sharing on the service. We are taking more time to study and fully understand the impact of this change and are leaving it in-place for now.Masih dari catatan Twitter, disebutkan juga bahwa selama uji coba kemarin fitur Quote Tweet memang digunakan lebih banyak daripada sebelumnya.