Apple dilaporkan telah menunda penerapan kebijakan pola kerja hybrid.
Hal tersebut dilakukan karena terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di beberapa wilayah Amerika Serikat.
Georgia menjadi wilayah dengan peningkatan kasus baru positif COVID-19 tertinggi sebanyak 3.218 kasus.
Total per hari ini (20/7) ada 9.527 kasus baru positif COVID-19 di Amerika Serikat.
Baca Juga: Tolak Hybrid Work, Karyawan Apple Ancam Tinggalkan Perusahaan
Angka kematian akibat COVID-19 di negeri Paman Sam juga bertambah 37 orang.
Melansir Bloomberg, Apple menjadi salah satu perusahaan teknologi yang menunda kebijakan kerja hybrid.
Perusahaan pimpinan Tim Cook itu akan menunda penerapan kerja hybrid setidaknya satu bulan.
Sebelumnya pada Juni lalu, Tim Cook mengumumkan bahwa pola kerja hybrid akan dilakukan mulai September 2021.
Karyawan Apple dimina untuk bekerja langsung dari kantor tiga kali seminggu.
Tim Cook mengklaim bahwa ketersediaan vaksin dan tingkat infeksi yang menurun jadi alasannya mencanangkan pola kerja hybrid.
Wacana tersebut lantas ditolak mentah-mentah oleh karyawannya. Bahkan, beberapa waktu lalu karyawan Apple mengancam akan re-sign jika Apple masih bersikukuh menerapkan pola kerja hybrid.