Baca Juga: Registrasi Uji Coba eSIM Indosat Ooredoo Ditutup, Hanya untuk Karyawan?
Pada tahun 2019, Vikramdipindahkan ke Indonesia dandi Tanah Air, Vikram menjabat sebagaiDirektur & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo.
Setelah mulai menjabat di Indonesia, Vikram menilai brand Indosat Ooredoo di Indonesia cukup kuat.
Walaupunpada tahun 2018,Vikram menilai ada kesalahan strategi yang membuat Indosar Ooredoo kehilangan nilainya sebanyak 25% di tahun tersebut.
Tetapi, semua itu dijawab dengan rasa optimis oleh Vikram sehingga mulai tahun 2019 hingga saat iniIndosat Ooredoo bisa dibilang semakin terdepan.
Pertama-tama, Vikram Sinha membuat stategi investasihampir USD 2 miliar (lebih dari 20 triliun Rupiah) ke dalam jangkauan jaringan, terutama pada jaringan 4G.
Kedua yang tidak kalah pentinganya, Vikram mendorong Indosat Ooredoo menjadi merek paling tepercaya di pasar.
Selain itu, rasa percayanya terhadapIndosat Ooredoo juga menjadi faktor pendukung lainnya.
Baca Juga: Indosat Ooredoo Siap Hadirkan Dunia Digital Bagi Semua Kalangan
Dari periode tahun 2019-2020,Indosat Ooredoo mencatatkan pertumbuhan lebih cepat dari sisipenghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA.
Bahkan selama Pandemi Covid-19, Indosat Ooredoo suksesmembukukan pendapatan senilai Rp14,98 triliun pada kuartal II tahun 2021.
Nilai pendapatan itu lebih besar 11,4% dibanding periode yang sama di tahun 2020.