Perbuatan Apple dan Google dalam menjalankan bisnis monopolistik tersebut dianggap telah merugikan sejumlah pihak.
Pihak penggugat mengklaim bahwa tarif iklan dalam sistem tersebut bakal lebih tinggi daripada tarif iklan di sistem kompetitif.
Di tahun 2020, The New York Times turut melaporkan bahwa Apple dan Google terlibat dalam perjanjian rahasia terkait bisnis search engine.
Laporan The New York Times menyebutkan bahwa Apple menerima USD 8 miliar hingga USD 12 miliar per tahun untuk menjadikan Google Search sebagai mesin pencari default di Safari.
Kendati demikian, Google dan Apple hingga saat ini masih belum mengkonfirmasi tuduhan tersebut.
Menarik untuk kita nantikan bersama bagaimana nantinya gugatan tersebut membuka data baru tentang bisnis Apple dan Google.
Tetap ikuti MakeMac untuk perkembangan informasi berikutnya.
Baca Juga: Google Maps Rilis 4 Fitur Baru, Bantu Pengguna di Liburan Akhir Tahun!
(*)