Dalam 1-2 tahun terakhir, dunia diketahui sedang mengalami krisis kelangkaan chipset.
Kelangkaan chipset tesebut berdampak besar terhadap para pelaku bisnis di bidang teknologi dan gadget.
Apple menjadi satu dari sekian banyak perusahaan yang turut terdampak kelangkaan chipset.
Baca Juga: Pasokan Bermasalah, Apple Sulit Penuhi Permintaan Sampai Q3 2022
Perusahaan raksasa asal Amerika Serikat ini benar-benar terkena dampak kelangkaan chipset.
Berbagai macam produk Apple dikabarkan mengalami gangguan produksi akibat kelangkaan chipset.
Mulai dari iPhone, Mac, Apple Watch, iPad, dan lain sebagainya menjadi terganggu produksinya.
Sampai sekarang, masih belum ada tanda-tanda krisis chipset yang langka akan segera berakhir.
Namun baru-baru ini, CEO perusahaan Intel, Pat Gelsinger, memberikan prediksi berakhirnya kelangkaan chipset.
Pat Gelsinger mengutarakan prediksi tersebut dalam sebuah wawancara dengan media CNBC (dilansir dari Apple Insider).
Menurut Gelsinger, kelangkaan chipset yang terjadi secara global belum akan berakhir dalam waktu dekat.
Gelsinger berujar, kelangkaan chipset bakal terjadi sampai tahun 2024 mendatang.
Dirinya menambahkan,krisis chip global dapat berlarut-larut karena terbatasnya ketersediaan alat-alat manufaktur yang diperlukan.
Hal tersebut dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi demi terpenuhinya permintaan.
Baca Juga: Apple Terdampak Masalah Pasokan di Awal 2022, iPad Mini 6 & iPhone 13 Langka
Sebelumnya, banyak pihak memprediksi bahwa kelangkaan chipset akan berakhir maksimal di tahun 2023.
Tapi dengan situasi yang tak kunjung membaik, bukan tidak mungkin prediksi dari Gelsinger akan menjadi kenyataan.
Sementara itu, laporan menyebutkan bahwa saat ini sudah banyak perusahaan yang telah melakukan observasi untuk menemukan solusi atas kelangkaan chipset global.
Tentunya,baik produsen maupun konsumen berharap kelangkaan chipset segera berakhir, dan produksi bisa kembali normal seperti sedia kala. (*)