Dilansir dari TechCrunch, juru bicara Yandex mengaku hanyamemutar perubahan sebagai bagian dari pergeseran penekanan pada navigasi lokal.
"Yandex maps adalah layanan universal yang membantu orang menemukan organisasi dan tempat terdekat, memilih transportasi umum, dan merencanakan rute yang nyaman. Ini adalah kasus pengunaan utama bagi kali," ujar juru bicara Yandex seperti dilansir dari TechCrunch.
"Dalam waktu dekat, peta akan menjadi lebih physical-geographical pada skala di mana tidak digunakan untuk tujuan utamanya. Penekanan di sana akan berlaih dari batas negara ke objek alam," sambungnya.
Tujuan kami adalah menampilkan dunia sekitar. Oleh karena itu, beberapa objek seperti gunung, sungai, garis lingkaran kutub, dan data lain yang khusus untuk peta ini akan muncul," pungkasnya.
Baca Juga: Rusia Kumpulkan Jutaan Data Pengguna iOS melalui Platform Yandex
Terlepas dari alasan penghapusan, langkah Yandex untuk tetap eksis di Rusia ini merupakan inisiatif yang cerdik.
Mereka berupaya beradaptasi dengan perubahan situasi dan politik di Rusia agar tetap eksis.
Kendati demikian, langkah tersebut juga mendapat kecaman dari masyarakat internasional.
(*)