Setelah drama hampir 6 bulan, Elon Musk resmi menjadi bos baru Twitter.
Elon Musk dilaporkan telah membeli Twitter senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 668 triliun pada Kamis (27/10).
Pasca menjadi bos baru Twitter, Elon Musk melakukan perubahan besar dengan memecat setidaknya 4 eksekutif Twitter.
Tak hanya itu, perubahan besar juga terjadi pada platform sosial media Twitter.
Baca Juga: Twitter Bantah Kabar Soal Rencana Menghapus Hashtag
The Washington Postmelaporkan bahwa konten hate speech meningkat pesat pada 28 Oktober, beberapa jam setelah akuisisi Twitter oleh elon Musk.
Network Contagion Research Institute (NCRI) mengatakan bahwa mereka telah menemukan peningkatan tajam untuk penggunaann-wordyang merujuk pada ujaran rasial terhadap masyarakat kulit hitam.
NCRI sendiri merupakan sebuah organisasi non-profit yang berfokus meneliti disinformasi di platform sosial media.
"Bukti menunjukan bahwa aktor jahat mencoba menguji batasan di Twitter," ujar NCRI.
"Beberapa postingan di 4chan mendorong pengguna untuk memperkuat cercaan dan penghinaan," lanjutnya.
Dalam tweetnya, NCRI menyebutkan bahwa penggunaan n-word meningkat 500% dalam 12 jam setelah Elon Musk didaulat sebagai pemilik Twitter.