Tim Cook: Apple Siap Bantu Donasi untuk Korban Gempa Turki

Daratan Turki dihantam gempa masif selama bertubi-tubi pada 6 Februari 2023.

Bencana gempa masif yang terjadi di Turki mengundang banyak simpati dari petinggi perusahaan teknologi.

Tim Cook sebagai bos Apple turut mengungkapkan rasa duka atas bencana yang tengah dialami oleh masyarakat Turki, Suriah, dan negara lain yang terdampak.

Sesaat setelah berita gempa besar tersebar di media, Tim Cook menuliskan tweet yang berisi doa terbaik untuk korban.

"Mengirimkan pemikiran dan rasa belasungkawa kami kepada rakyat Turki, Suriah, dan siapa pun yang terdampak gempa bumi dahsyat," tulis Tim Cook di akun Twitternya pada hari Senin (6/2).

Selain memberikan doa dan harapan bagi korban, Tim Cook berjanji Apple akan menyumbang untuk membantu pemulihan Turki pasca Gempa.

"Apple akan mengnyumbang utnuk upaya bantuan dan pemulihan (korban gempa Turki)," sambung Tim Cook.

Baca Juga: Tim Cook Konfirmasi Apple Akan Gunakan Chip 4nm TSMC Made In America

Dilansir dari Nextren, gempa pertama Turki berkekuatan 7,8SR berlangsung pada pukul 04:17 pagi waktu setemapat pada kedalaman sekitar 17,9 kilometer.

Setelah diguncang oleh gempa besar berkekuatan 7.8 SR, gempa kembali terjadi pada pukul 13:24 waktu setempat atau sekitar jam 18.00 (WIB).

Gempa kedua berkekuatan 7,5SR terjadi di Elbistan yang terletak sekitar 80 mil di sebelah utara Gaziantep, di mana pusat gempa pertama ini terjadi.

Seorang pejabat dari Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengatakan bahwa gempa tersebut "bukan gempa susulan" dan "tidak terkait dengan gempa pagi tadi".

Jadi gempa kedua yang terjadi kali ini adalah gempa yang terpisah dan berasal dari patahan yang berbeda dari sebelumnya.

Namun berdasarkan data yang terus diperbarui, jumlah korban di wilayah-wilayah yang terdampak telah mencapai lebih dari 1.200 orang.

Baca Juga: Elon Musk Bertemu Tim Cook, Bahas Isu Twitter Dihapus dari App Store

Selain Tim Cook, ada pula Elon Musk yang berupaya untuk memberikan bantuan kepada Turki.

Menurut laporan Bloomberg, Musk ingin membantu dengan menawarkan penyediaan layanan internet satelit miliknya yakni Starlink.

Layanan ini memungkinkan pengguna di daerah pedesaan dan terpencil mengakses internet dengan kecepatan tinggi.

Selain itu, kondisi pasca gempa juga tidak akan mempengaruhi kualitas layanan internet Starlink.

(*)