Disinilah uang memainkan perannya. Bagi pemain yang tidak keberatan untuk membayarkan sejumlah uang untuk membeli mobil baru, maka mengkoleksi mobil tentu tidak masalah, tetapi bagi mereka yang hanya ingin bermain, pilihan mobil menjadi tidak banyak.
Batasan tadi tidak berhenti pada pilihan mobil saja. Tapi pada mobil yang akan kamu gunakan. Sistem energi yang berupa bensin memaksa saya untuk menggunakan mobil yang berbeda di kelas yang sama. Sayangnya, tidak semua mobil dapat saya naikkan performanya karena masalah uang. Saya tidak mempunyai banyak uang yang cukup untuk membiayai banyak mobil sekaligus, jadi saya terpaksa memilih dari sekian mobil yang saya miliki dan nantinya akan saya gunakan di balapan.
Baca Juga:
- We Bare Bears, Bantu Grizzly, Panda, Dan Ice Bear Membangun Kembali Rumah Mereka
- Review Fusion Heroes, Bangun Robot Tempurmu Sendiri
- Review Homo Machina, Ketahui Tubuh Bekerja Dari Dalam
Kesimpulan
Asphalt 9: Legends mengenalkan sistem kendali baru pada seri Asphalt secara keseluruhan. Jika sebelumnya kendali penuh ada pada tangan pemain, kini mereka justru mengambil alih kendalinya. Alasannya, agar pemain secara langsung lebih mudah untuk konsentrasi ke berbagai macam aksi yang mereka akan lakukan.
Tentu saja akan ada konsekuensinya bagi setiap opsi yang akan kamu pilih. Namun saya rasa alasan Gameloft bisa dibenarkan. Ini bukanlah sebuah simulator, melainkan arkade, jadi jika bisa dipermudah kenapa harus dibuat susah. Saya acungkan jempol pertama saya untuk Gameloft untuk alasan ini.
Satu jempol lagi ada untuk kesulitan yang ditawarkan. Lucunya, walaupun kendalinya dibuat mudah, hal tersebut tidak membuat Asphalt 9: Legends menjadi tidak menantang sama sekali. Justru kebalikannya, saya tetap merasakan ketegangan ketika mobil lawan saya ada di belakang atau samping saya, siap merebut posisi. Saya hanya bisa menunggu saat yang tepat dimana saya akan menekan tombol turbo, meninggalkan semua lawan di belakang untuk menuju garis akhir.
Tentu kebaikan diatas tidak ada artinya jika saya tidak bisa memberikan sesuatu kejelekan sebagai titik perbandingan. Sayangnya, game ini tersedia secara gratis dan kamu pasti tau pembicaraan ini akan mengarah kemana.
Ya, sistem energi akan ada. Ya, kamu bisa membeli berbagai macam barang di dalam Asphalt 9: Legends dengan uang sungguhan. Dan ya, akan ada iklan yang bisa kamu tonton walaupun sebenarnya iklan tersebut tersembunyi dan kamu bisa memilih untuk tidak menontonnya sama sekali.
Kamu tetap akan dibatasi oleh sistem energi yang digambarkan sebagai bensin. Untungnya, bensin tiap mobil berbeda, sehingga ketika kamu kehabisan bensin di mobil yang satu, kamu bisa menggunakan mobilmu yang lain. Masalahnya, untuk membuka mobil kamu diharapkan untuk mengumpulkan blueprint yang berarti kamu harus bersabar untuk mendapatkannya karena sifatnya yang acak. Atau kamu bisa membelinya dengan uang sungguhan.
Secara keseluruhan, saya tetap menyukai Asphalt 9: Legends. Sebagai game balap arkade, game ini menawarkan semuanya dengan baik. Saya merasakan ketegangan saat balapan berlangsung. Saya merasakan kekuatan mobil saya ketika dia meluncur menembus ombak dan melewati kepungan mobil polisi. Dan saya merasakan kepuasan ketika saya berhasil meraih garis akhir untuk yang pertama kali. Asphalt 9: Legends bukanlah yang game balap yang sempurna, tetapi dengan semua yang ditawarkan, sulit untuk tidak merekomendasikan game yang satu ini untuk kamu penyuka game balap kasual. Lagipula, tidak ditarik bayaran sama sekali untuk mengunduhnya, jadi kenapa tidak kamu coba sendiri saja dan berikan komentarmu di kolom komentar dibawah tentang pengalaman balapanmu?